SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Kondisi Jembatan Cilempang di Kampung Cirukap, Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, sudah lama rusak parah dan tak kunjung diperbaiki pemerintah. Padahal jembatan ini merupakan akses penting bagi warga untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Agar dapat dilalui, warga terpaksa menambal lubang di badan jembatan akibat ambruk dengan batang pohon kelapa.
Menurut informasi yang dihimpun, kondisi ambrolnya sebagian jembatan yang kini diakali menggunakan pohon kelapa itu, terjadi pada bulan Februari 2021 lalu. Pada saat itu sedang terjadi banjir dan hujan lebat di wilayah tersebut.
Salah seorang pengendara motor, Mulyati merasa was-was saat melintasi jembatan tersebut. Sebab dia khawatir terperosok ke dalam lubang jembatan tersebut. Atas kondisi itulah, ia meminta pemerintah atau pihak terkait lainnya supaya secepatnya memperbaiki jembatan itu.
“Harus pelan-pelan ngendarai motor juga, karena takut terperosok ke dalam lubang jembatan. Kan bangunan jembatan yang masih bisa dilintasi tinggal sedikit lagi,” kata Mulyati, Minggu (11/4).
Menurutnya, jika dibiarkan terlalu lama, jembatan itu akan ambruk total, sehingga bisa menghambat terhadap aktivitas warga. “Kami minta jembatan ini cepat diperbaiki lagi, supaya tidak memakan korban jiwa. Bukan hanya itu, kalau ini sudah ambruk semua, aktivitas kami bakal lumpuh,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cibarani, Kecamatan Cisata, Cecep Muhidin mengaku, sudah mengusulkan pembangunan jembatan tersebut kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Pandeglang. Bahkan kata dia, pihak dinas juga sudah turun ke lokasi dan mengukur jembatan tersebut.
Kata Cecep, Bupati Pandeglang juga beberapa waktu lalu sudah mengintruksikan kepada DPU PR, untuk memprioritaskan pembangunan jembatan itu di tahun 2021 ini. “Informasinya tahun ini akan dibangun total, karena saya mengajukannya bukan rehabilitasi, tapi peningkatan jembatan,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post