SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG–Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Kabupaten Lebak, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga dan stok pangan jelang bulan Ramadhan, di Pasar Rangkasbitung. Dalam sidak tersebut, tidak ditemukan daging yang tidak sehat, melainkan pihaknya mengklaim aman untuk dikonsumsi.
Sidak kali ini, dipimpin Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Disnak Lebak, drh. Nanik Malichatin. Pihaknya menyisir sejumlah pedagang daging kerbau dan sapi.
Dengan teliti, petugas memeriksa kondisi daging yang siap dijual di pasaran. Hasilnya, tidak ditemukan daging berbahaya, alias semuanya dianggap layak konsumsi. “Alhamdulillah, setelah kita periksa, daging kerbau maupun sapi, aman untuk dikonsumsi,” kata Nanik, Senin (12/4).
Katanya, sidak yang dilakukannya sehari jelang bulan suci Ramadhan itu, untuk memastikan kondisi daging yang dijual di Pasar Rangkasbitung, layak atau tidak untuk dijual dan dikonsumsi warga. “Semata-mata, kami ingin masyarakat mengonsumsi daging yang aman, sehat dan halal,” tandasnya.
Pengawasan terhadap daging kerbau dan sapi ini, tambahnya, tidak hanya dilakukan hari ini (kemarin). Melainkan sebelumnya juga, telah dilakukan, baik di pasar tradisional maupun ditempat peternak dan pemotong, disejumlah wilayah di Kabupaten Lebak.
“Kita akan terus lakukan pengawasan, hingga Idul Fitri 2021 nanti,” ujarnya.
Disinggung, soal ketersediaan daging hingga Idul Fitri nanti di Kabupaten Lebak. Menurutnya, hasil koordinasi dengan Forum Bulog Sub Dirve Lebak – Pandeglang, untuk persediaan dipastikan aman. “Stok daging aman, sampai menjelang Idul Fitri. Saat ini di Bulog untuk daging kerbau tersedia stok 140 kilogram, dan daging sapi ada 640 kilogram. Dipastikan aman pokoknya,” tambahnya.
Seorang pedagang daging sapi di Pasar Rangkasbitung, Yanto mengatakan, daging yang dijualnya dipastikan aman dan layak dikonsumsi. Sementara untuk harga daging sapi, saat ini Rp 140 ribu per Kg. “Ditengah tingginya minat masyarakat, bukan berarti kami mencari keuntungan lebih. Memang ada kenaikan harga dari sebelumnya Rp 120 per Kg atau Rp 130 per Kg, sekarang Rp 140 ribu per Kg, itu sudah dari distributornya,” aku Yanto.
Ditambahkannya, H – 1 bulan Ramadhan, pembeli daging lumayan banyak. Dengan rata – rata pembelian 2 – 3 Kg. Baginya, dengan animo pembeli yang cukup tinggi, ia-pun berusaha memberikan kualitas dan pelayanan yang maksimal bagi para pelanggannya.
“Mudah – mudahan, bulan Ramadhan nanti pembelinya semakin banyak. Karena bulan Ramadhan kan bulan berkah, InsyaAllah ada rezekinya buat kami sebagai pedagang,” harapnya. (mulyana/mardiana)
Diskusi tentang ini post