SATELITNEWS.ID, BANDARA—Aktivitas penerbangan di Bandara internasional Soekarno Hatta pada hari pertama Ramadan mengalami penurunan. Demikian diungkapkan oleh Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muwardi.
Dia mengatakan penurunan aktivitas mulai dari jumlah penerbangan pesawat terbang, maupun pergerakan penumpang. Penurunan aktivitas terjadi sejak Senin (12/4) dan Minggu (11/4).
“Saat ini belum ada lonjakan, malah turun dari hari Minggu dan Senin kemarin,” jelas Holik, Selasa (13/4).
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah penerbangan pada Minggu, (11/4) berjumlah 677 dan Senin (12/4) turun menjadi 551 penerbangan. “Artinya turun sebesar 19 persen dari tanggal 11 April 2021,” imbuh Holik.
Kemudian, untuk jumlah pax atau penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (11/4) tercatat 71.561 jiwa. Sementara, Senin (12/4) PT Angkasa Pura II mencatat penurunan jumlah penumpang menjadi 51.312 jiwa.
“Turun sebesar 28 persen dari tanggal 11 April 2021,” kata Holik.
PT Angkasa Pura II pun mengantisipasi adanya ledakan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta satu pekan sebelum tanggal 6 Mei 2021. Seperti diketahui, Pemerintah telah melayangkan penerapan SE Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah di Bandara Soekarno-Hatta.
Larangan mudik sendiri dilaksanakan pada 6 sampai 17 Mei 2021 untuk semua jenis moda transportasi termasuk udara. Holik mengatakan, pihaknya justru mengantisipasi ledakan penumpang sebelum tanggal larangan.
“Justru, yang kami antisipasi adalah pergerakan penumpang melonjak sebelum tanggal 6 Mei nanti, seperti mencuri start,” kata Holik.
PT Angkasa Pura II sendiri masih mengkaji penerapan SE Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah di Bandara Soekarno-Hatta. Holik Muwardi menerangkan, pihaknya masih berkoordinasi dengan seluruh instansi soal SE Nomor 13.
“Kita internal dan kemudian dengan stakeholder kita, tentunya sesuai dengan Se 13 dan juga Provinsi, juga Kemenhub,” jelas Holik.
Tentunya, lanjut Holik, PT Angkasa Pura II bersama instansi terkait pasti akan memperketat pengawasan protokol kesehatan. Mulai dari test Covid-19 Antigen, PCR, hingga pemeriksaan e-HAC kepada penumpang pesawat terbang di Bandara Soekarno-Hatta.
“Pastikan supaya lancar, berjalan baik, dan tidak ada pelanggaran dalam prokes. Makanya implementasi prokes harus kita lakukan kolaborasi juga dengan KKP untuk memantau masalah rapid Antigen dan PCR,” kata Holik.
“Untuk antisipasi itu, teknisnya seperti apa nanti kita bahas lebih detail,” tutup dia. (irfan/gatot)
Diskusi tentang ini post