SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA–Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, ingin BPBD dan Damkar dipisah. Usulan tersebut dilontarkan karena petugas Damkar merasa diperlakukan tidak adil oleh BPBD.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran (Damkar) pada BPBD Kabupaten Tangerang, Margono Agus mengatakan, sebaiknya Damkar dan BPBD dipisah, tidak menjadi satu instansi. Menurutnya, Damkar bisa menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersendiri, dengan nama Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
“Sebaiknya Damkar itu menjadi dinas sendiri, dengan nama Pemadam Kebakaran dan Penyelamat, tidak tergabung lagi dengan BPBD,” kata Margono kepada Satelit News, kemarin.
Menurut Margono, para petugas Damkar seperti dianaktirikan atau mendapat perlakuan tidak adil dari BPBD. Pasalnya, setiap ada peristiwa apapun di luar kebakaran, yang dikerahkan selalu para petugas Damkar. Sementara para petugas BPBD kata dia, tidak terlihat di lapangan.
“Pasukan Damkar selalu repot dalam musibah banjir juga, sementara relawan BPBD mana, tidak ada. Pasukan Damkar yang bekerja di lapangan dapat apa? Tidak dapat apapun. Hanya cacian saja. Padahal Damkar-damkar juga yang turun jika ada musibah,” jelasnya.
Menurut Margono, jika Damkar sudah menjadi OPD sendiri, peralatan-peralatan Damkar bisa terkonsentrasi, sehingga tidak disibukan oleh BPBD. Dia berharap Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bisa mengabulkan harapannya terkait usulan pemisahan Damkar dengan BPBD.
“Semoga Pak Bupati mendengar, agar Damkar dan BPBD dipisah. Karena menjadi pasukan Damkar sangat melelahkan. Soalnya kebakaran atau kejadian lain yang setingkat kelurahan selalu masuk grade A di Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri),” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan, jika Damkar dan BPBD dipisah maka akan lebih efektif. Menurutnya, sejak dari dulu para pasukan Damkar memang ingin memisahkan diri dari BPBD.
“Memang jika dipisah maka akan lebih efektif. Anak-anak Damkar memang maunya dipisah, tidak ingin digabung dengan BPBD,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post