SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Banyaknya peminat buah khas bulan puasa yakni timun suri, membuat para petani dan pedagang timun suri di Kabupaten Pandeglang meraup untung.
Salah seorang pedagang timun suri di Pasar Labuan, Eni mengaku berjualan timun suri sejak lima hari lalu saat memasuki bulan Ramadan. Sebab kata dia, biasanya menjelang hingga masuk bulan puasa, permintaan timun suri cukup tinggi. Sehingga dia melakukan persiapan penjualan timun suri lebih awal.
“Sejak memasuki Ramadan saya sudah menyiapkan stok timun suri. Karena pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, permintaan timun suri lebih tinggi pada awal Ramadan. Makanya saya sudah persiapan dari awal,” kata Eni, Rabu (14/4).
Lanjut Eni, penjualan timun suri yang sudah dilakukannya sejak menjelang Ramadan itu, sebagai strategi penjualan. Tujuannya kata dia, untuk memberikan informasi bahwa di lapak penjualannya sudah tersedia timun suri.
“Alhamdulillah, sejak awal Ramadan, konsumen cukup banyak. Bahkan saya harus menyediakan stok barang lebih banyak lagi. Pokoknya berkah, berkah, berkah,” katanya sambil menepuk-nepuk timun suri yang dijajakannya.
Menurut Eni, berjualan itu sudah menjadi kebiasaannya setiap datang bulan Ramadan. Karena kata dia, berjualan timun suri di bulan puasa ini cukup menguntungkan, karena buah has Ramadan itu banyak diburu konsumen.
“Saya persiapkan stok sebanyak kurang lebih 2 ton. Adapun harga jual tergantung ukuran, mulai dari harga Rp5 ribu sampai Rp15 ribu/ 1 buah,” ujarnya.
Terpisah, petani timun suri asal Cisata, Hendra mengaku, pada bulan suci Ramadan tahun ini timun suri laku keras, terlebih pada awal puasa. Kata dia, tanaman timun suri yang baru dipanennya itu langsung habis diborong oleh tengkulak untuk dijual di pasaran.
“Alhamdulillah berkah Ramadan, pada panen pertama timun suri langsung diborong tengkulak. Tentu saja tak rugi, malah kami untung,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post