SATELITNEWS.ID, CILEDUG—Perang atau tawuran sarung mulai marak di wilayah Tangerang. Aparat Polsek Ciledug Kota Tangerang menangkap tujuh pelaku saat bentrok di wilayah Kreo, Larangan, Rabu (14/4) dini hari. Sementara di Tangerang Selatan, warga membubarkan dua kelompok remaja yang diduga ingin melakukan tawuran di Jalan Tarumanegara, Cirendeu, Ciputat Timur, Selasa (13/4) malam.
Kapolsek Ciledug Kompol Wisnu Wardana mengatakan pihaknya sudah menangkap tujuh orang yang sedang melakukan tawuran sarung. Kejadian seperti itu kata dia memang kerap terjadi saat bulan Ramadan.
“Kebiasaan yang tiap tahun dilakukan, (mereka) bertengkar sarung. (tapi) Sudah ada yang kami amankan tujuh orang,” ujar Wisnu saat dihubungi, Rabu (14/4).
Wisnu menjelaskan ke tujuh pemuda itu sedang diperiksa lebih lanjut. Dari hasil sementara, rata-rata tujuh orang yang diamankan masih di bawah umur. Mereka yang diamankan ini juga akan dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi kembali perbuatannya.
“Kami lakukan pembinaan dan sosialisasi, Kami akan panggil orangtua, guru, dan RT masing-masing. Kami minta mereka (pelaku tawuran sarung) buat pernyataan,” tutur Wisnu.
Kemudian, pihaknya akan melakukan pembinaan. Seperti kerja sosial membersihkan masjid dan musola.
“Ada juga kerja sosial. Karena sekarang sedang puasa, kerja sosialnya ke arah yang berbau pahala. Bantu kami bagi takjil, misalnya,” kata Wisnu.
Wisnu mengatakan pihaknya juga melakukan pengawasan yang diperketat. Setidaknya ada 3 wilayah yang menjadi dijaga ketat yakni Kreo, Parung Serab dan Karang Tengah.
“Peningkatan pasti ada 3 tempat itu jadi atensi, cuma kita menyesuaikan karena personel kita terbatas yang penting peningkatan jadi atensi kita udah pasti nanti minta backup dari Polres,” jelasnya.
Dia mengungkapkan akan mempersulit pelaku tawuran. “Contohnya wajib lapor, bukan sekedar wajib lapor atau tanda tangan terus pulang lagi. Untuk wajib lapor kita perintahkan hingga lebaran,” pungkasnya.
Sementara itu, media sosial dihebohkan dengan aksi dua kelompok pemuda yang diduga ingin melakukan tawuran di Jalan Tarumanegara, Cirendeu, Ciputat Timur, Selasa (13/4) malam. Dalam unggahan video di salah satu akun media sosial @nappak.id puluhan remaja tanggung dibubarkan warga sekitar karena ingin melakukan aksi tawuran dengan cara berjanjian melalui pesan langsung di Instagram. Salah seorang warga sekitar, Adi (27) menjelaskan, jika kelompok pemuda tersebut ingin melakukan tawuran menggunakan sarung.
“Iya semalam kejadiannya. Pada pake sarung terus dibuntel-buntel ujungnya, kaya perang sarung gitu,” kata Adi di lokasi, Rabu (14/4).
Aksi tersebut beruntung dibubarkan warga dan Ketua RW setempat langsung menutup portal agar remaja tanggung tersebut tidak memasuki pemukiman warga.
Masih di lokasi yang sama, Ketua RW 09, Kurnia Muaya (57), menjelaskan, jika aksi tawuran tersebut terjadi setelah salat tarawih.
“Kejadiannya abis salat tarawih. Saya dapat laporan dari ibu-ibu, langsung ke sana. Memang sudah ramai, akhirnya saya tutup portalnya,” jelas Kurnia.
Bahkan, menurut Kurnia, lokasi tersebut memang sering dijadikan lokasi tawuran, bukan hanya saat bulan suci Ramadan saja.
“Bukan bulan puasa doang, sering tawuran di lokasi ini. Makanya warga langsung melakukan pembubaran ketika mulai kejadian tawuran,”pungkasnya. (irfan/dra/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post