SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Pada momentum hari lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke 61 tahun pada 17 April 2012, Pengurus Cabang (PC) PMII Pandeglang menggelar tasyakuran, buka bersama, sekaligus santunan anak yatim dan dialog pergerakan di Kewedanaan Menes, Sabtu (17/4).
Sebelum acara puncak Harlah, terhitung pada 10-16 April 2021, panitia mengadakan kegiatan futsal, MSQ, puisi ilmiah, sholawat dan MTQ. Kegiatan itu un diapresiasi oleh Ikatan Alumni (IKA) PMII Kabupaten Pandeglang.
Ketua Umum IKA PMII Kabupaten Pandeglang, Nandang Kosim sangat mengapresiasi semua kemasan kegiatan yang dilaksanakan PC PMII Pandeglang, dalam memeriahkan Harlah PMII Pandeglang.
“Kegiatan itu menjadi momentum strategis bagi keluarga besar PMII Pandeglang dalam menjalin silaturahim, silatulfikri antar kader dan alumni, serta menjadi momentum strategis dalam melakukan revitalisasi terhadap makna pergerakan yang dikandung dalam PMII,” kata Nandang, Sabtu (18/4).
Lanjut Nandang, yang juga salah seorang pendiri bahwa adanya PMII di Kabupaten Pandeglang ini, maka PMII harus senantiasa bergerak dinamis menuju tujuan idealnya yakni memberikan kontribusi positif pada alam sekitarnya.
“PMII dalam hubungannya dengan organisasi mahasiswa menuntut upaya sadar, untuk membina dan mengembangkan potensi ketuhanan dan kemanusiaan, agar gerak dinamika menuju tujuannya selalu berada di dalam kualitas kekhalifahannya,” pesan Nadang untuk para kadernya.
Dia juga menutut kepada para kadernya agar pada Harlah PMII ke 61, mampu mempertegas jati diri PMII sebagai organisasi mahasiswa yang berhaluan Islam ahlussunah wal jama’ah, yang memiliki konsep pendekatan terhadap ajaran Agama Islam secara proporsional antara iman, Islam, dan ikhsan.
“Yang di dalam pola pikir, pola sikap, dan pola perilakunya tercermin sikap-sikap selektif, akomodatif, dan integratif. Islam terbuka, progresif, dan transformatif. menerima dan menghargai segala bentuk perbedaan. Melalui kegiatan ini saya berharap PMII Pandeglang dapat menjadi alternatif kekuatan civil society, dalam membangun kekuatan rakyat dengan mengangkat berbagai isu yang bersifat kerakyatan,” tandasnya.
Lanjut mantan Ketua PC PMII Pandeglang ini, pola gerakan tidak lagi terpaku pada program yang ketat dan struktur organisasi terkonsolidir. Akan tetapi lebih pada perkembangan isu, issued based movement dan pengembangan jaringan.
“Begitu juga isu gerakan dapat bersifat lintas sektoral, mulai dari isu mikro yang bersifat lokal sampai yang bersifat makro nasional. PMII Pandeglang juga harus mampu bekerjasama dengan kekuatan civil society strategis lainnya, yang memungkinkan mahasiswa dapat mengejawentahkan berbagai isu tadi,” tandasnya, memberikan wejangan pada seluruh kader PMII.
Sementara itu, Ketua PC PMII Pandeglang, Samsul Hadi megaku, sangat berterima kasih kepada seluruh kader dan alumni PMII, yang sudah memberikan kontribusi nyata untuk suksesi Harlah PMII ke 61 tahun.
“Terima kasih kepada seluruh kader-kader PMII yang turut aktif berpartisipasi atas terselenggaranya Harlah PMII ke 61, dan begitu juga kepada para alumni yang selalu mensupport kami,” katanya.
Samsul pun menyerukan ajakan kepada semua kader PMII, khususnya kader di Kabupaten Pandeglang agar merenung dan mempraksiskan tentang harapan PMII di masa mendatang, untuk menjadikan PMII sebagai sentralisasi Islam Wasathiah.
“Gerakan PMII harus mengedepankan basis intelektual, sehingga kader PMII mampu menjawab tantangan zaman dan menjadi lokomotif perjuangan, dalam berkontribusi dengan mengedepankan paradigma kritis transformatif,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post