SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Jumlah mahasiswa yang melakukan bimbingan konseling bertambah selama pandemi Covid-19. Rata-rata “curhatan” para mahasiswa seputar konsultasi judul skripsi hingga nasib keluarga di masa pandemi.
Staf pusat karir UPT Bimbingan Konseling Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, Hana Julianti mengatakan selama pandemi, konseling diterimanya lewat pesan whatsapp. Awalnya, mahasiswa lebih banyak mengeluh tentang tugas yang harus dikerjakan. Namun akhir-akhir ini mahasiswa juga mengeluhkan kondisi perekonomian keluarga.
“Awal lebih ketugas, mereka ngeluh tugas banyak, biaya kuliah terus jalan. Ada orang tua yang dipecat dari pekerjaan” ujar Hana.
Mahasiswa tingkat akhir Dayat mengaku kesulitan menyelesaikan skripsi di era pandemi. Kendala utamanya akses perpustakaan yang selalu ditutup atau dibatasi.
“Mencari informasi sulit, apalagi perpustakaan harus ditutup dengan alasan Covid-19. Mengandalkan jurnal online dan buku,”ujar Dayat.
Jalur konseling ingin diambilnya terkait kendala sulitnya mengerjakan skripsi. Dia berharap tidak ada tebang pilih terkait pemerintah yang membuka sarana tempat hiburan namun menutup tempat belajar (perpustakaan).
“Harapannya semoga buat pendidikan dibuka, nggak ada tebang pilihlah,”pungkasnya. (mg1/gatot)