SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Fenomena “sunat gaib” yang menimpa Andika Pratama (4) warga Kampung Ciakar, Desa Sukamanah, Kecamatan Menes, menggemparkan warga sekitar. Fenomena aneh yang menimpa bocah 4 tahun itu diketahui pada Sabtu (17/4) sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu ia bangun dari tidurnya langsung menjerit, karena melihat alat vitalnya sudah dalam keadaan disunat.
Ayah Andika, Ahmad Ajid mengungkapkan, ia juga merasa aneh tiba-tiba anaknya bangun tidur histeris sambil mengadukan alat vitalnya sudah dalam keadaan disunat kepada ibunya.
“Waktu jelang buka puasa kan hujan gede, petirnya juga kenceng, tiba-tiba anak saya nangis ke ibunya. Pas dilihat alat vitalnya sudah dalam keadaan di sunat,” kata Ajid, Selasa (20/4).
Menurut Ajid, tidak menemukan tanda-tanda yang aneh sebelum anaknya mengalami “sunat gaib”. Bahkan, anak bungsu dari 3 bersaudara itu masih melakukan hal normal bersama anak sebayanya, sebelum ditemukan menjerit histeris di dalam kamar.
“Siangnya itu masih main sama temen-temennya di luar, masih lari-larian. Terus kan dia pulang karena mendung waktu itu. Dia bilang ke ibunya mau tidur. Sempet ditawarin makan tapi enggak mau, diajak mandi juga sama enggak mau,” jelasnya.
Setelah masuk kamar lanjut Ajid menceritakan, anak tersebut langsung terlelap sendiri lengkap dengan pakaian yang ia kenakan, sepulang bermain bersama teman sebayanya. Namun dari sini, keanehan yang dialami bocah laki-laki berumur 4 tahun itu mulai bermunculan.
Berawal dari teriakan histeris, sang ibu langsung mengecek anak tersebut ke dalam kamar. Sang ibu juga ikut terkejut lantaran menemukan anaknya sudah dalam posisi telanjang dan alat vitalnya mengalami kondisi berubah layaknya anak laki-laki yang telah disunat.
“Pas kejadian itu enggak ada yang tahu, ketahuannya pas anak saya nangis kenceng. Dicek sama ibunya, atuh istri saya juga sama ikut kaget. Posisinya dia udah telanjang terus itunya (alat vitalnya) udah disunat. Padahal tadinya pas masuk kamar dia masih pakai baju lengkap kang,” jelasnya lagi.
Ajid makin dibuat heran karena tidak ada bekas darah di alat vital anaknya yang telah disunat. Bahkan saking penasarannya, dia menyuruh anak pertamanya agar mencari potongan kuncup alat vital si bungsu namun hasilnya tetap nihil.
“Ibunya kan waktu itu nangis terus tuh, terus saya suruh anak yang gede buat nyari kuncupnya buat mastiin. Soalnya, kan enggak ada darahnya, tapi setelah dicari itunya enggak ketemu,” tambahnya.
Karena khawatir terjadi apa-apa, Ajid lantas membawa anak bungsunya ke klinik terdekat. Di sana, Ajid disarankan supaya alat vital anaknya disunat ulang untuk menghindari adanya peradangan di bagian kemaluan.
Namun karena iba dengan kondisi sang anak, Ajid meminta agar sunat ulang untuk anaknya itu ditunda dahulu. Ia ingin memastikan kondisi anak bungsunya bisa lebih membaik sebelum disunat kembali.
“Kata mantrinya harus disunat lagi, soalnya masih ada yang ketutup. Tapi saya minta waktu, minimal sampai anak saya kondisi lukanya agak kering. Nanti rencananya mau saya bawa lagi ke mantri di sini, beliau udah siap,” ungkapnya.
Meski mengalami keanehan, namun Ajid tetap bersyukur atas kondisi tersebut. Yang terpenting untuknya saat ini sang anak dalam kondisi sehat meskipun mengalami fenomena “sunat gaib”.
“Ya kalau dibilangnya ini berkah buat anak saya, Alhamdulillah kang. Tapi yang penting anaknya sehat dulu, mudah-mudahan bisa cepet sembuh,” tandasnya.
Terpisah, menurut dokter Spesialis Bedah RSUD Berkah Pandeglang, Dyan Novitalia kondisi itu sudah umum terjadi di dunia medis dengan istilah parafimosis. Dijelaskannya, kondisi parafimosis harus segera ditangani dengan melakukan tindakan sunat seperti biasa atau disebut dengan istilah sirkumsisi. Pasalnya kata dia, jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengakibatkan pembengkakan atau edema di bagian alat vital hingga kematian dini sel-sel tubuh atau disebut nekrosis.
“Ya, itu bisa bikin bengkak terus aliran darahnya enggak lancar dan akhirnya jaringan tubuh mati, karena enggak dapet pasokan darah. Biasanya kalau sudah parah dan terjadi pembengkakan, harus segera dilakukan tindakan,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post