SATELITNEWS.ID, KOSAMBI—Yayasan Abdi Karya (Yadika) 10 punya cara unik untuk menarik minat masyarakat. Lembaga pendidikan yang mempunyai SMP, SMA dan SMK di Kosambi Kabupaten Tangerang itu mengadakan turnamen e-sport mobile legend pada awal tahun 2021 lalu.
Turnamen e-sport Mobile Legend itu diikuti pelajar SMP di dua kecamatan yakni Kosambi dan Teluknaga. Kejuaraan itu dilaksanakan selama dua kali yakni pada pertengahan Februari dan pada awal Maret.
Kepala SMP Yadika 10 Kosambi Suhut Wiratno (53) mengatakan tujuan diselenggarakannya turnamen adalah untuk mempromosikan sekolahnya. Mereka ingin menunjukkan bahwa Yayasan Yadika 10 memiliki keunggulan di bidang teknologi informasi (TI). Selain itu, Yadika juga ingin memperlihatkan kepada masyarakat tentang kelengkapan fasilitas yang dimiliki.
Suhut menambahkan, untuk meningkatkan kualitas siswa, SMP Yadika 10 juga rutin mengikuti perlombaan yang diadakan oleh Yayasan Abdi Karya. Pada 15 Februari 2021, salah satu siswa mengikuti lomba mendongeng dan meraih juara harapan 1.
“Biasanya kita juga mengadakan lomba dalam rangka memperingati berdirinya Yayasan Yadika pada 14 Februari tapi masih pandemi jadi tidak ada perayaan apapun. Sebelumnya banyak lomba yang diadakan SMP dengan mengundang SD dan SMA-SMK mengundang SMP,”ujarnya.
Suhut mengungkapkan selama pandemi sekolah ini tidak mengurangi kegiatan belajar mengajar yang tetap dilakukan secara daring. Yang dikurangi hanya waktu dan cara belajarnya. Biasanya dilakukan mulai dari jam 07.00 – 14.00 WIB. Tetapi saat ini proses tersebut hanya dilakukan selama 4 jam.
Suhut menambahkan, Yadika merupakan sekolah berstandar nasional dengan nilai akreditasi 94. Sebanyak 60 persen siswanya merupakan muslim.
“Yadika ini benar-benar sekolah nasional,”ungkapnya.
Wakil Kepala SMP Yadika 10 Kosambi Dian Sari (31) mengatakan pihaknya akan melakukan pembelajaran tatap muka seusai dengan anjuran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. “Kegiatan belajar mengajar tatap muka akan dilakukan setelah semuanya divaksinasi. Sistemnya bergantian dengan setiap kelas hanya lima orang,”tandas Dian. (mg3/gatot)
Diskusi tentang ini post