SATELITNEWS.COM, TANGERANG—Sebanyak 146 siswa SD Negeri Sukatani 2 Desa Sukamanah Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang mengikuti ujian sekolah dengan sistem tatap muka, Selasa (20/4). US tatap muka itu berlangsung sejak Senin (19/4) hingga Kamis (22/4).
Guru SDN Sukatani 2 Siti Atikah menjelaskan ujian dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19. Wali kelas 6 itu menuturkan setiap peserta ujian mencuci tangan, mengikuti pemeriksaan suhu dan memakai masker atau face shield.
“Setiap murid dikasih masker kalau ada yang nggak bawa atau nggak punya, face shield, cuci tangan dan cek suhu”ujar Siti, kemarin.
Sekolah membagi pelaksanaan ujian ke dalam dua sesi. Langkah itu dilakukan karena ruang kelas hanya boleh diisi 10 anak dengan tempat duduk yang diberi jarak.
“Satu kelas 10 orang, berjarak dan kemudian bergilir pada sesi berikutnya” ujarnya.
Sesi pertama dimulai pada pukul 07:30 hingga 10:00, kemudian di sesi kedua lanjut dari pukul 10:00 hingga 12:00 Wib.
“Anak datang langsung mengerjakan soal, langsung pulang. Nggak boleh nongkrong-nongkrong. Harus langsung pulang dan tetap jaga jarak,”ujarnya.
Siti Atikah menyatakan para guru dan siswa gembira dapat melaksanakan ujian sekolah tatap muka. Para murid, kata Siti, senang dapat bertemu temannya dan hadir ke sekolah.
“Semoga tahun depan bisa tatap muka, kasihan orang tua murid yang background-nya bukan pendidikan. Mereka harus mengajarkan anaknya di rumah” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah mengatakan ujian sekolah boleh dilaksanakan secara tatap muka. “Sekolah bisa menentukan dengan tiga opsi yakni melalui daring, luring dan pembelajaran tatap muka,”ujar Syaifullah.
Ujian SD di berbagai wilayah kabupaten Tangerang boleh melakukan secara tatap muka dengan memakai sarana prasarana yang telah disiapkan bagi peserta didik dengan protokol kesehatan.
“Boleh dilaksanakan oleh sebagian sekolah yang memiliki kendala jaringan di wilayahnya” ujarnya.
Meski begitu sebagian sekolah yang melakukan ujian tatap muka tetap dianjurkan melakukan koordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat, baik itu kecamatan atau kelurahan.
“Sebagian sekolah yang melaksanakan US tatap muka telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 kecamatan,” ujarnya. (mg1/gatot)
Diskusi tentang ini post