SATELITNEWSW.ID, CIPUTAT—Sekolah di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakoni simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Langkah itu dilakukan untuk persiapan menghadap pembelajaran tatap muka yang akan segera diberlakukan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono, mengatakan, hamper semua sekolah menginginkan segera dilakukan PTM. Tapi berdasarkan kondisi ril dari hasil pendataan diketahui baru 80 persen sekolah yang sudah siap.
Dia mengakui sejauh ini tidak ada kendala yang dihadapi setiap sekolah dalam menjalankan simulasi PTM dengan aturan dan ketentuan yang ditetapkan. Namun demikian pihaknya tetap lakukan verifikasi agar jangan sampai sekolah yang tidak sesuai dengan aturan dan ketentuan terutama terkait kesiapan dalam menjalankan protokol kesehatan covid-19.
Sesuai aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan, kegiatan PTM ini memiliki batasan. Pembatasan bukan hanya jumlah siswa yang diperbolehkan mengikuti kegiatan PTM, tapi juga pembatasan kurikulum yang diterapkan pada kegiatan PTM tersebut.
“Yang namanya PTM itu terbatas untuk mengantisipasi mencegah dari paparan virus yaitu anak itu belajar sekitar dua sampai empat jam. Masuk biasa saja jam 7 tapi tanpa jeda istirahatlah,” kata Taryono.
“Jadi gini, kurikulum sudah ada perubahan dari pemerintah pusat itu yang disebut dengan kurikulum darurat. Jadi materi yang disampaikan dalam PTM itu materi esensil saja, materi-materi pokok saja,” pungkasnya.
Adapun nantinya Disdikbud Kota Tangsel bakal melakukan kajian bersama Dinas Kesehatan Kota Tangsel dan Satgas Covid-19 Kota Tangsel. Kajian tersebut bertujuan untuk menverifikasi satuan pendidikan sebelum keberlangsungan PTM.
“Saat ini kami sedang verifikasi ulang sampai bulan Juni itu tuntas kita menyelesaikan rekomen berapa sekolah yang siap tatap muka juga rekomendasi dari Dinas Kesehatan, Satgas Covid, Dinas Pendidikan,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post