SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Masdam (73), harus pasrah melihat rumahnya ludes terbakar, akibat korsleting listrik. Peristiwa nahas yang menimpa warga Kampung Surianen, Desa Surianen, Kecamatan Patia ini, terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, Kamis (22/4).
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun pemilik rumah harus mengalami kerugian sekitar Rp35 juta. Sebab, semua bangunan rumah beserta isinya tidak ada yang bisa diselamatkan.
Pemilik rumah, Masdam mengungkapkan, pada saat kejadian, dia bersama keluarganya sedang tak ada di rumah. Ia baru mengetahui rumahnya terbakar karena banyak yang teriak kebakaran.
“Saya awalnya tidak tahu rumah terbakar. Waktu itu saya sedang berada di rumah tetangga. Warga ramai-ramai teriak kebakaran, pas saya lihat ternyata rumah saya yang terbakar,” kata Masdam, saat dihubungi via telepon, Jumat (23/4).
Masdam mengungkapkan, walau warga mencoba menyelamatkan barang-barang yang ada di dalam rumah, namun tak bisa karena apinya begitu cepat merambat dan membesar. “Semua terbakar, tak ada yang tersisa sama sekali. Sementara waktu, saya bersama istri dan anak menumpang di rumah keluarga,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa (Kades) Surianen, Buang mengungkapkan, bahwa bencana kebakaran yang melanda satu rumah warganya tersebut diakibatkan oleh korsleting aliran listrik. Akibat dari kejadian itu, warganya harus kehilangan tempat tinggal dan mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
“Korban atas nama Masdam. Akibat kebakaran, kondisi rumah warga rusak berat dan kerugian yang dialami korban sekitar Rp 35 jutaan,” kata Buang saat dihubungi via telepon.
Diceritakannya, mulanya terlihat percikan api dari konsleting kabel HL penyambung dari tiang KWH yang melintas di atas atap, dan api jatuh dari atap ke ranjang besi dengan kasur kapuk.
“Akhirnya api dengan cepat membesar membakar barang yang mudah terbakat (kasur kapuk). Dan langsung merambah kebagian atap yang terbuat dari rumbia atau ilalang,” jelasnya.
Menurut Buang, warga pun sempat berusaha melakukan pemadaman. Namun api sulit untuk dipadamkan karena hanya menggunakan alat seadanya.
“Saat ini untuk sementara waktu korban dievakuasi ke rumah saudaranya yang lain. Karena rumah korban sudah tidak bisa dihuni lagi. Kami juga laporkan kejadian ini ke Pemda Pandeglang,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post