SATELITNEWS.ID, SERANG–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, mengajak masyarakat agar lebih mengetahui dan memahami kebencanaan. Sehingga, bisa mengantisipasinya sejak dini, ketika terjadi bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma mengatakan, pihaknya memiliki tugas memberikan penguatan kepada masyarakat, tentang arti bencana dan bagaimana bencana bisa terjadi, serta langkah apa saja yang dilakukan masyarakat ketika terjadi bencana.
“Misalnya, bencana tsunami. Kita harus melatih masyarakat sepanjang jalur pantai, memahami tsunami itu apa, tanda-tanda tsunami seperti apa ?, lalu harus berbuat apa ?. Kalau-pun lari ke titik evakuasi, dimana. Nah, tentunya kita harus memberikan informasi itu selengkapnya,” kata Nana, Minggu (25/4).
Katanya, pihaknya mempersiapkan langkahnya, seperti membuat jalur evakuasi, titik evakuasi, membuat tanda-tanda evakuasi, dan sebagainya. “Kita juga, membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Kita sebetulnya sudah melebihi target, sudah hampir 80. Destana ini bukan hanya dibentuk, tapi bagaimana mampu mengelola managemen disaster, mempersiapkan orang-orang untuk mitigasi bencana. Itu yang kita harapkan,” tuturnya.
Oleh karena itu tambahnya, pihaknya akan mensosialisasikan kepada masyarakat, tentang kebencanaan. Menurutnya, masyarakat harus tahu dan paham apa itu bencana, serta diakibatkan oleh apa. Diakuinya, bencana hingga saat ini semakin rentan terjadi. Namun dalam melaksanakan tugasnya, BPBD Kabupaten Serang sudah dianggap professional, dengan respon time 6,8 menit.
“Bencana tahun 2021 saja, terjadi 100 lebih. Tahun 2020, ada 400 kejadian bencana. Jadi (bencana,red) tahun ini, cukup meningkat. Kita berharap, Pemda welcome terhadap anggota kita,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post