SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Untuk memastikan takjil yang beredar di wilayah Pandeglang layak komsumsi, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Serang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke tiap-tiap penjual takjil di Pandeglang, Senin (26/4). Hasilnya tidak ditemukan takjil berbahaya.
Dalam sidak itu, timnya terjun ke pasar-pasar dan sejumlah pusat kuliner untuk memeriksa kandungan takjil yang dijual oleh pedagang musiman. Tak sedikit makanan yang dijajakan para penjual takjil, dimintai sempel untuk dilakukan rapid test (pengujian) atau memastikan ada kandungan berbahaya atau tidaknya.
Kepala BPOM Serang, Trikoranti Mustikawati mengatakan, pihaknya melakukan Sidak untuk memastikan makanan yang beredar di masyarakat layak dikonsumsi. Terlebih kata dia, bulan puasa tentu masyarakat akan banyak yang membeli makanan menu berbuka puasa.
“Sidak ini tentu saja, targetnya ingin memastikan makanan atau takjil yang bakal dikonsumsi masyarakat benar-benar tak ada kandungan yang berbahaya. Apalagi kan bulan puasa, masyarakat pasti berburu takjil,” kata Trikoranti Mustikawati, Senin (26/4).
Dalam Sidak itu Trikoranti mengungkapkan, ada beberapa sample makanan diambil untuk diuji kandungan bahannya atau kemudian dilakukan uji lab. “Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengecek apakah ada kandungan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin, dan pewarna berbahaya terkandung dalam takjil yang dijual tersebut,” jelasnya.
Dari sample yang diuji itu, hasilnya menunjukkan tidak terdapat campuran bahan berbahaya dalam makanan tersebut. Dia menegaskan, artinya semua takjil itu layak untuk dikonsumsi.
“Alhamdulillah hasilnya memenuhi syarat, dari hasil rapid test kami tidak ditemukan adanya produk pangan yang mengandung bahan berbahaya,” tandasnya.
Trikoranti menambahkan, sidak itu juga sembari melakukan edukasi terhadap para pedagang soal prinsip-prinsip keamanan pangan. “Kami juga berikan edukasi,” ujarnya.
Selain itu kata dia, kegiatan pengawasan makanan itu akan terus dilakukan. sebagai upaya untuk menjamin kualitas makanan yang dikonsumsi masyarakat aman dari kemungkinan kandungan berbahaya. “Pengawasan ini akan terus kami gencarkan,” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang takjil, Halimah memastikan, semua takjil yang dijajakannya bebas dari kandungan berbahaya. Sebab kata dia, takjil yang dijual itu dibuat sendiri olehnya.
“InsyaAllah pak, halal dan sehat, semua takjil yang saja jual disini. Karena saya bikin sendiri dan sangat menghindari menggunakan pewarna, serta bahan membahayakan atau pengawet,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post