SATELITNEWS.ID, SERPONG—Satu unit truk kontainer jatuh dari tol lingkar dalam kota di BSD sektor 14,6 dekat Rumah Sakit Bunda Delima, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Dua orang yakni sopir dan kernet menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Beruntung saat kejadian, kondisi jalan di bawah jembatan kolong tol tersebut sedang dalam keadaan sepi. Namun demikian, pihak kepolisian melakukan penutupan ruas jalan tersebut menggunakan garis polisi guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pantauan di lokasi, truk kontainer B 9040 CEH membawa beban sekitar 20 ton. Kondisi bagain kepala truk tampak hancur. Rodanya pun pecah diduga akibat terjun dari ketinggian tol sekitar tiga meter lebih. “Dua orang korban, tetapi saya enggak tahu dibawa ke Rumah Sakit mana. Informasinya hanya tahu, keduanya sopir dan kernet,” ujar Saleh, warga yang melihat kejadian itu.
Kondisi truk kontainer yang dikendarai Riki Riyadi ini rusak berat dibagian depannya, karena kontainer atau peti kemas yang dibawanya terlepas dari badan truk dan menimpa bagian pengemudi.
Selain itu, bagian depan truk juga menabrak sebuah pohon palem berkuran besar. Beruntung dalam hal ini, sopir hanya mengalami luka-luka ringan dan sudah mendapati perawatan di Rumah Sakit terdekat.
Hilman, warga lainnya mengaku saat kejadian mendengar dentuman keras dari truk kontainer yang menabrak pohon. “Suaranya kenceng banget, saya kira apaan. Pas saya lihat, ada truk sudah jatuh dari tol nabrak pohon,” kata Hilman dilokasi, Selasa (27/4/2021).
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) tol BSD, AKP Wiratno menjelaskan, faktor penyebab terjadinya kecelakaan dikarenakan sopir truk mengantuk. “Jadi kendraan truk dari Jakarta akan keluar Serpong, sampai di tempat kejadian perkara pengakuan pengemudi ini mengantuk,” ujar Wiratno saat dikonfirmasi.
Wiratno juga memperkirakan, muatan truk kontainer yang mengalami kecelakaan memiliki beban seberat 23 ton. “Ya itu kontainer isi muatan sekitar 23 ton,” tandasnya.
Hingga Selasa petang kemarin, truk tersebut masih dibiarkan di lokasi kejadian. Belum ada tanda-tanda akan dilakukan evakuasi terhadap truk tersebut. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post