SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebanyak 430 perusahaan yang menjadi anggota Forum Komunikasi Personalia Tangerang (FKPT) memastikan akan memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) sebelum H-7 lebaran. Keputusan ini juga disampaikan sebagian besar perusahaan yang menjadi anggota Asosiasi Perusahaan Indonesia (Apindo) Kabupaten Tangerang.
“Kami pastikan perusahaan dibawah naungan Forum Komunikasi Personalia Tangerang (FKPT) akan memberikan THR sesuai aturan dan anjuran pemerintah,” ujar Ketua FKPT, Imasihi KZ saat memberikan keterangan kepada Satelit News, Selasa (27/4).
Menurut Imasihi, sebanyak 430 perusahaan berskala besar di Tangerang yang tergabung dalam FKPT, berkomitmen memberikan hak karyawan sesuai aturan yang berlaku. “Akan kondusif jika aturan pemerintah dijalankan. Kami mendorong anggota untuk taat aturan itu,” ujarnya.
Dia mengaku banyak juga perusahaan yang tergabung dalam FKPT yang terkena dampak pandemi Covid-19, seperti pengurangan produksi hingga berdampak pada pemutusan hubungan kerja karyawan (PHK). “Tapi ini tidak berdampak pada pemberian upah dan THR karyawan yang bekerja,” tegasnya.
Senada, perwakilan Apindo Kabupaten Tangerang, Toni Sahara mengatakan, mayoritas perusahaan yang tergabung di Apindo memberikan THR tepat waktu. Kata dia, ada 200 perusahaan yang menjadi anggota Apindo Kabupaten Tangerang saat ini.
“Hanya sekitar 5 perusahaan yang memberikan sinyal akan melakukan perundingan dengan pekerja. Ini dilakukan karena 5 perusahaan secara profit dan financial terganggu dampak pandemi Covid-19. Itu laporan yang saya dapat sementara ini,” ucapnya.
Saat ditanya perusahaan apa yang paling terdampak pandemi Covid-19, kata Toni yang juga Wakil Ketua Bidang LH di Apindo Kabupaten Tangerang ini bahwa industri garmen. “Perusahaan yang paling terdampak itu garmen, yang produknya di ekspor. Sepertinya ada kekhawatiran dari pihak buyer atau vendor pada kondisi pandemi ini,” ungkapnya.
Terkait dampak pandemi Covid-19, Tono Anggono, perwakilan PT. Mitra Serasih Jaya yang memproduksi tisu mengungkapkan, kemungkinan pihaknya belum bisa memberikan THR penuh kepada karyawannya untuk lebaran tahun ini.
“Kami berencana memberikan setengahnya seperti tahun lalu, dan ini sedang kami bicarakan dengan pekerja. Minimal bisa bertahan di angka seperti tahun sebelumnya dan tidak turun,” harap pria berkulit putih ini.
Tono mengaku jika profit dan finansial perusahaan belum juga pulih setelah setahun lebih dilanda pandemi. Namun pihaknya pun memastikan perusahaan tetap membayar penuh upah buruh. “Kami sudah mengurangi karyawan dari 200 menjadi 100 orang. Hanya THR-nya saja yang tidak full untuk karyawan,” pungkasnya. (aditya)
Diskusi tentang ini post