SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengimbau masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, agar tidak mudik hari raya Idul Fitri atau lebaran tahun ini. Langkah ini sebagai upaya pencegahan kasus penyebaran Covid-19.
Demi keselamatan semuanya dan untuk menekan kasus Covid-19, Irna sangat mengharapkan selain ASN, semua masyarakat Pandeglang yang berada di luar daerah untuk sementara tidak melakukan mudik lebaran.
“Niat baik ingin silaturahmi kepada keluarga, mohon niat baik itu ditunda dulu supaya pandemi ini bisa berakhir tuntas, tidak perlu menyeret-nyeret kita sampai 5 tahun ke depan. Kita harus bisa mengambil sikap dan seluruh masyarakat memahami kondisi saat ini,” kata Irna, saat diwawancarai di lingkungan Sekertariat Daerah (Setda) Pandeglang, Rabu (28/4).
Untuk mencegah hal tersebut, Irna mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI dalam melakukan penyekatan dan filterisasi, agar larangan mudik benar-benar diterapkan dengan baik.
“Jadi tadi saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim, bahwa harus ada penyekatan dan filterisasi agar betul-betul menunda mudiknya. Jangan sampai ngumpet-ngumpet, nanti malah jadi masalah baru buat mereka. Kan sudah disampaikan oleh kepala BNPB ini mau membunuh keluarganya sendiri tanpa mereka sadari,” jelasnya.
Irna tidak memungkiri jika selama ini petugasnya sering kecolongan, apabila ada warga yang tetap nekat mudik. Kata dia, biasanya waktu-waktu menjelang subuh banyak dimanfaatkan oleh para pemudik untuk menghindari petugas jaga.
“Semua, jadi ini enggak dipilah-pilah. Semua harus punya tanggungjawab di posisi yang sama. Biasanya kami ini kecolongan jam 2,3,4 subuh, ya kan ada lelahnya personel kita juga. Jadi tolong tahan sampai tahun ini lah,” harapnya.
Sementara itu, Dandim Pandeglang, Letkol Kav Dedi Setiadi menyatakan, dalam melakukan penyekatan agar pemudik tak lolos. Pihaknya mengerahkan semua personelnya dari Kodim 0601 Pandeglang hingga ke tiap-tiap Koramil yang tersebar di 35 kecamatan.
“Semua personel kami kerahkan hingga di semua kecamatan. Dalam penyekatan ini bukan hanya kami, namun semua unsur terlibat didalamnya karena ada dalam Satgas Penanganan dan pecegahan Covid-19,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post