SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Pada saat sedang pengajian, para santri Pondok Pesantren (Ponpes) As-Syifa di Kampung Saruni RT 001 RW 001, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Selasa (25/2), sekitar pukul 20.30 WIB, sontak kaget dan langsung berhamburan, karena melihat kobaran api yang membakar kobongnya (asrama/pondok).
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, karena tiga asrama santri dalam keadaan kosong. Walau tak ada korban jiwa, barang-barang milik santri yang menghuni tiga asrama itu ludes terbakar. Terlebih, kitab dan sarana prasarana pendukung pembelajaran mereka.
Pimpinan Ponpes As-Syifa Saruni, Ustad Endang Firdaus mengungkapkan, pada saat kejadian, semua santrinya sedang melaksanakan pengajian rutin di aula Ponpes. Tiba-tiba saja salah seorang santri melihat ada kobaran api di asrama lantai dua santri putra.
“Ada santri yang bertriak kebakaran, kami pun langsung berhamburan mengambil alat seadanya untuk memadamkan api. Selain itu kami juga langsung menghubungi pihak pemadam kebakaran,” kata Ustad Endang, Rabu (26/2).
Sekitar 30 menit para santri bersama pihak pemadam kebakaran berupaya ujarnya, akhirnya api dapat dipadamkan sehingga tak merambat ke asrama lainnya. “Alhamdulillah, waktu itu juga sekitar 30 menit, api bisa dipadamkan. Jadi yang kebakar itu hanya 3 asrama saja. Tak ada korban, hanya barang-barang santri terbakar,” tandasnya.
Ketua Taruna Siaga Becana (Tagana) Kabupaten Pandeglang, Ade Mulyana membenarkan kejadian tersebut. Bahkan ia juga langsung ke lokasi kejadian untuk membantu memadamkan api. “Kalau dilihat dari mula kebakaran dan hasil keterangan yang didapat, penyebabnya kami duga dari arus pendek aliran listerik. Karena yang pertama terbakar itu atap,” ungkap Ade.
Ia juga memastikan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Tetapi kerugian di taksir mencapai puluhan juta. “Korban jiwa tidak ada, kerugian material sekitar Rp30 juta,” pungkasnya.
Usai membantu melakukan evakuasi tambah dia, pihaknya juga tadi pagi (Rabu pagi,red) langsung ke lokasi lagi, untuk memberikan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang. “Saya langsung menindaklajutinya dengan memberikan bantuan dari Dinsos. Adapun bantuan yang kami berikan berupa beras, tenda gulung, dan matras,” tandasnya, sambil mengatakan bersama pihak Kecamatan dan BPBD Pandeglang memberikan bantuan darurat kebencanaan. (nipal/mardiana)
Diskusi tentang ini post