SATELITNEWS.ID, SERANG–Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyebut, saat ini pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serang minus, dari target yang sudah ditetapkan. Hal ini terjadi, salah satunya diakibatkan pandemi Covid-19.
Tatu mengatakan, dalam pembahasan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban), disampaikan target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tidak tercapai. Namun dari indikatornya seperti, kesehatan dan pendidikan, naik. Bahkan di kesehatan, melampaui target.
“Memang dari beberapa, di IPM secara keseluruhan ada kenaikan. Tapi target tidak tercapai, salah satunya akibat pandemi Covid-19. Karena disadari atau tidak, hal itu sangat mempengaruhi,” kata Tatu, saat ditemui usai rapat paripurna penyampaian keputusan terhadap rekomendasi atas LKPJ Bupati Serang, Tahun Anggaran (TA) 2020, Jumat (30/4).
Kata Tatu, akibat pandemi Covid-19 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serang minus 1,9 sekian persen, dari target 6 sekian. Menurutnya, persoalan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Serang, melainkan di seluruh dunia.
“Mudah-mudahan kalau kembali normal, saya rasa yah industri pariwisata, industri perusahaan lainnnya, InsyaAllah normal lagi,” tuturnya.
Kemudian selain itu, tambahnya, angka kemiskinan di Kabupaten Serang ketiga terendah seProvinsi Banten, dan angka pengangguran ke tiga tertinggi. “Jadi tahun 2019 itu, sempat turun ke 10 persen sekian. Di tahun 2020 naik lagi ke 12, semua naik. Tapi kalau dilihat kenaikannya, Kabupaten Serang bukan tertingggi kenaikan penganggurannya,” ujarnya.
Namun menurutnya, ini merupakan PR (pekerjaan rumah) besar untuk semua, bukan hanya Pemda Kabupaten Serang. “Kita berharap, kondisinya kembali normal. Kalau mendengar pidato Bapak Presiden, selalu memberikan harapan posisitif terhadap perekonomian Indonesia. Kalau dunia membaik, ekonomi Indonesia melejit, termasuk Kabupaten Serang,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post