SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Warga Kampung Cikondang, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang, digegerkan dengan telur ayam kampung bertuliskan lafadz Allah, yang awalnya dikira kotoran ayam, Minggu (2/5).
Pantauan di lokasi, warga yang ingin melihat kebenaran telur ayam bertuliskan lafadz Allah itu berdatangan ke rumah Ida (40), pemilik telur ayam tersebut.
Ida mengungkapkan, awalnya ia ditawarkan 10 butir telur ayam kampung oleh tetangganya. Namun dari ke 10 butir telur tersebut, salah satunya terdapat lafadz Allah, yang semula dikiranya kotoran ayam. Namun setelah ia cuci beberapa kali, lafadz yang dikira kotoran itu tidak kunjung hilang.
“Tetangga nawarin, udah gitu saya beli. Kata penjual telor itu, telor yang satu ada kotoran ayamnya, pas saya cuci, saya sikat tidak hilang,” kata Ida, saat ditemui dirumahnya, Minggu (2/5).
Ida mengaku baru mengetahui bahwa tulisan yang dikira kotoran itu lafadz Allah, setelah berbuka puasa. Namun kejadian itu tidak langsung ia beritahukan kepada orang lain.
“Tahunya itu pas buka puasa. Itu pun saya tidak bilang-bilang. Ini saja baru viral, padahal sudah ada seminggu,” ujarnya.
Ida yang kesehariannya hanya penjual baso ikan itu menjelaskan, bahwa sebelum membeli 10 butir telur tersebut, dia bermimpi bertemu dengan bapaknya yang sudah meninggal dunia. Dalam mimpinya, bapaknya datang ke rumah Ida untuk menengok ibunya yang sakit.
“Malamnya yang saya ingat, saya mimpi almarhum bapak datang ke rumah nengok ibu yang sakit, tapi pas saya tanya dia diem saja,” katanya.
Saat ini, telur ayam kampung bertuliskan lafadz Allah itu disimpan di kotak hitam dan dibungkus dengan plastik putih. Ia juga mengatakan, telur itu akan dia simpan dan akan dijaga sebaik-baiknya.
“Saya tidak tahu manfaatnya, tapi saya akan jaga telornya. Siapa tahu ada karomahnya untuk saya dan keluarga,” tandasnya.
Sementara itu, Ucok (25) mengatakan, baru pertama kali melihat langsung telur bertuliskan lafadz Allah. Apalagi berada di kampungnya sendiri. Ia juga tidak tahu manfaatnya untuk apa, tapi ia meminta kepada pemilik telur agar terlur tersebut dijaga.
“Fenomena ini baru ada di kampung dan saya baru lihat langsung. Ya sebaiknya dijaga saja telurnya, meskipun belum tahu manfaatnya,” pungkasya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post