SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei 2021, Pengurus Wilayah Asosiasi Guru Bahasa dan Sastra Indonesia (AGBSI) Provinsi Banten mengadakan kegiatan Webinar Aksi Literasi AGBSI Banten. Webinar bertema “Bikin Cerpen Jadi Beken” sebagai pelatihan menulis cerpen bagi guru Bahasa Indonesia se-Provinsi Banten.
Webinar diselenggarakan secara virtual melalui saluran Zoom. Adapun narasumber webinar Hadi Sastra, seorang guru, dosen, penulis, dan anggota AGBSI Provinsi Banten, Washadi.
Ketua Panitia, Hari Suprapto mengatakan pelatihan ini diikuti oleh para guru di wilayah Banten. Pelatihan itu diharapkan mampu mengasah kemampuan dan kemahiran dalam menulis sastra dan bahasa.
“Peserta webinar berjumlah 82 orang guru-guru hebat yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Banten,”ujarnya.
Ketua AGBSI Provinsi Banten, Neli Fori Karliana, kegiatan webinar ini adalah program yang sudah lama direncanakan, namun karena adanya wabah pandemi Covid-19 maka baru terealisasi sekarang. “Semua berkat kerja keras semua panitia yang termasuk dalam Tim Kerja AGBSI Banten,” kata wanita yang biasa dipanggil Bunda Neli ini.
Ketua Umum AGBSI Pusat, Jajang Priatna sekaligus membuka acara secara resmi menjelakan dirinya menyambut baik atas gagasan dan kegiatan yang dilakukan oleh Pengurus Wilayah AGBSI Provinsi Banten. Tentunya perlu diberikan apresiasi kerja kerasnya. Lebih lanjut, bahwa AGBSI Pusat dapat memfasilitasi penerbitan buku-buku karya anggota.
“AGBSI tidak pernah memaksa kepada siapa pun untuk menjadi anggota, mengingat dalam berorganisasi dibutuhkan kesiapan, loyalitas, dan dedikasi untuk mengembangkan organisasi,” ujarnya.
Sementara itu moderator Uan Purwani. Adapun materi berjudul “Teknik Praktis Menulis Cerpen” disampaikan sekitar satu jam, dimulai dari pukul 10.00 sampai dengan 11.00 WIB. Dalam materi tersebut, Hadi memaparkan beberapa teknik praktis dalam menulis cerpen.
Teknik tersebut dibuat berdasarkan referensi dari berbagai sumber dan dari pengalamannya, termasuk hasil diskusi dengan banyak tokoh yang selama ini bergelut dalam ranah sastra.
Menurut Hadi, sekalipun cerpen adalah kisahan pendek, tetapi tetap harus mencakup tiga bagian penting, yaitu bagian permulaan, bagian tengah, dan bagian akhir.
Lanjut ia, bahwa teknik praktis dalam menulis cerpen dimulai dari merencanakan cerita, menyusun cerita, dan membuka cerita. Lalu, mengembangkan cerita dan menutup cerita.
Berikutnya pada sesi Tanya Jawab. Banyak peserta yang antusias untuk bertanya seputar materi yang telah disampaikan. Satu per satu pertanyaan dapat dijawab Hadi dengan baik. Adapun pertanyaan yang disampaikan melalui chat akan ditampung dan dibahas pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.
Panitia menjelaskan di akhir webinar, pertemuan akan dilanjutkan beberapa kali sampai seluruh peserta mengumpulkan karya cerpennya untuk dibukukan dan mendapatkan sertifikat 32 JP. Jadi, pemenuhan jumlah jam akan tercapai apabila seluruh peserta mengikuti pertemuan-pertemuan selanjutnya. (din/bnn/gatot)
Diskusi tentang ini post