SATELITNEWS.ID, RANGKASBITUNG—Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Lebak menegaskan travel gelap yang masuk dan keluar Kabupaten Lebak menjadi incarannya pada arus mudik lebaran 2021 ini . Sebab, masyarakat biasanya menggunakan moda transporasi tersebut untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halamannya.
Kebijakan ini menyusul larangan bagi warga untuk melakukan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah nanti. Berbagai skenario pun disiapkan guna melakukan penyekatan terhadap warga yang tetap memaksa untuk mudik.
Di Kabupaten Lebak sendiri terdapat tiga titik perbatasan yang menjadi fokus penyekatan yakni di Cibareno yang menjadi wilayah perbatasan Kabupaten Lebak dengan Sukabumi. Kemudian di Cipanas dan Curugbitung titik batas wilayah Lebak dengan Kabupaten Bogor.
“Seperti yang diketahui, travel-travel gelap itu tengah marak di masyarakat. Karena mengiming-ngimingi masyarakat dengan jaminan bisa lolos mudik,” kata Kanit Patwal Satlantas Polres Lebak Ipda Agung, kemarin.
Agung mengatakan, pengawasan akan dilakukan oleh Satlantas di beberapa titik pospam operasi ketupat 2021. Pada pos itu, nantinya anggota Satlantas akan melakukan pemeriksaan identitas kepada setiap pengendara baik motor, mobil maupun bus yang terindikasi akan melakukan mudik. “Sekarang sudah mulai antisipasi dengan menyiagakan personel di tiap pos gatur, ” kata Agung.
Satlantas sendiri, Agung menegaskan tidak akan segan memberikan tindakan tegas berupa penilangan maupun sanksi tegas lainnya kepada para pemudik yang membandel. Ketegasan ini jelas dasarnha pemerintah untuk tidak mudik pada hari raya Idul Fitri tahun ini. “Jika kita temukan adanya travel gelap yang membawa pemudik, maka akan kami tindak dengan tegas. Karena itu sudah menjadi atensi dari di Lebak sendiri, ” pungkasnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post