SATELITNEWS.ID, KELAPA DUA—KONI Kabupaten Tangerang menggelar rapat pleno membahas tiga persoalan di gedung olahraga indoor stadium Sport Center Kelapa Dua, Senin (3/5). Rapat pleno dilakukan untuk menetapkan tiga kecamatan sebagai tuan rumah Porkab V Tangerang, menambah jumlah cabor yang dipertandingkan pada Porkab dari 10 menjadi 12 cabor serta memberikan uang saku kepada atlet, pelatih dan offisial yang akan berangkat ke PON XX Papua 2020.
Ketua Umum KONI Kabupaten Tangerang Muhamad Komarudin menjelaskan pada rapat pleno sebelumnya, belum diputuskan tuan rumah Porkab Tangerang V. Saat itu, pleno hanya memutuskan tuan rumah ada di wilayah pantai Utara Kabupaten Tangerang. Selain itu, pleno saat itu menetapkan 10 cabor yang dipertandingkan dan 3 cabor cadangan.
“Kemudian ada perkembangan terkait tuan rumah. KONI Kabupaten Tangerang sudah melakukan kunjungan ke tiga kecamatan yang menjadi tuan rumah bersama yakni Mauk, Sukadiri dan Pakuhaji. Mereka menyatakan siap menjadi tuan rumah. Sementara terkait cabor, 2 dari 3 cabor cadangan akan dipertandingkan. Yakni tarung derajat dan panahan. Sedangkan renang tidak diperlombakan,”ungkap Komarudin saat membuka rapat pleno tersebut.
Perubahan-perubahan tersebut, kata Komarudin, harus disahkan melalui rapat pleno pengurus KONI Kabupaten Tangerang. Mantan Ketua PJSI Kabupaten Tangerang itu menambahkan persiapan Porkab V Tangerang tetap dilaksanakan. Namun tanggal pelaksanaannya menunggu penetapan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Sekretaris Umum KONI Kabupaten Eka Wibayu menyatakan, selain dua persoalan tersebut, rapat pleno juga menetapkan rencana pemberian uang saku kepada atlet, pelatih dan offisial asal Kabupaten Tangerang yang memperkuat Banten di ajang PON XX Papua Oktober mendatang. Berdasarkan data yang diperoleh, sebanyak 49 atlet dan 21 pelatih serta offisial asal Kabupaten Tangerang akan berangkat menuju Papua untuk membela Banten.
Menurut Eka, KONI kabupaten Tangerang sudah menyiapkan uang saku pada tahun 2020 lalu. Namun karena PON Papua ditunda maka anggaran itu tidak terserap. Sementara di tahun 2021, KONI tidak memasukkan uang saku ke pos anggaran.
“Rencana memberikan uang saku kepada atlet, pelatih dan offisial harus dimasukkan ke anggaran KONI melalui rapat pleno itu,”ujar Eka yang memimpin rapat pleno.
Pemberian uang saku merupakan bentuk dukungan KONI Kabupaten Tangerang kepada insan olahraga yang berkiprah di tingkat nasional. Namun besaran uang sakunya akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Wakil Ketua III KONI Kabupaten Tangerang Imam Subekhi menambahkan panitia Porkab V Tangerang bersama tim panitia pengarah dan tim cabor yang dipertandingkan telah mendatangi venue-venue yang ada di tiga kecamatan. Menurut Ketua Porkab V Tangerang itu, Mauk menawarkan catur, taekwondo, tarung derajat, sepak bola dan futsal sedangkan Sukadiri menawarkan bulutangkis, sepakbola, sepakbola dan futsal, karate, silat dan tenis meja. Sementara Pakuhaji menawarkan bola voli, sepakbola dan futsal, catur serta panahan.
“Kami inginnya agar venue itu minimal berstandar provinsi. Namun yang akan engambil keputusan terkait venue adalah pengcab olahraga karena mereka juga menurunkan tim saat melakukan verifikasi,”ujar Imam. (gatot)
Diskusi tentang ini post