SATELITNEWS.ID, SERANG–Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, mewakili Kabupaten Serang sebagai Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) dari 74 ribu desa yang masuk 100 besar, tersebar di seluruh Indonesia.
Desa Cantik merupakan program Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, dalam rangka mewujudkan satu data Indonesia.
Kepala BPS Kabupaten Serang, Tutty Amalia mengungkapkan, untuk di Provinsi Banten, selain Kabupaten Serang ada dua desa di Kota Serang dan Kabupaten Lebak, yang terpilih menjadi Desa Cantik. Sedangkan untuk di Kabupaten Serang, di Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka.
“Ini salah satu program percepatan dari BPS, dalam rangka mewujudkan satu data Indonesia,” kata Tutty, Selasa (4/5).
Kenapa memulainya dari desa, menurut Tutty, karena desa sebagai objek untuk pengumpulan data. Bahkan semua pembangunan-pun, objeknya di desa. “Jadi kalau datanya sudah terhimpun dengan bagus, sudah dikelola dengan bagus. Kedepannya, InsyaAllah akan lebih baik,” ucapnya.
Dengan begitu, bagaimana caranya agar tercapainya program Desa Cantik menuju satu data Indonesia, sebut Tutty. Pertama, pihaknya memunculkan kesadaran aparat pemerintahan desa agar paham terlebih dahulu, tentang pentingnya data. Setelah mereka paham, maka akan mudah untuk menularkan ke masyarakat.
Sedangkan alasan dengan memilih Desa Cikolelet, Tutty mengatakan, untuk pemilihan dari BPS Pusat yang pertama, dilihat dari Kepala Desa yang kooperatif dan desanya juga terlihat ada keinginan ingin maju, desa berkembang dan mandiri.
“Kebetulan juga, Desa Cikolelet adalah Desa Wisata. Yang mana, program Pemda Kabupaten Serang juga prioritas untuk Desa Cikolelet. Karena kami juga berkoordinasi dengan Pemda, untuk memilih Calon Desa Cantik,” ujarnya.
Selanjutnya, jika Desa Cikolelet selesai menjadi Desa Cantik, akan menjadi desa percontohan untuk desa lain di Kabupaten Serang. “Kami akan coba dengan desa lainnya, tapi tentunya dengan kebutuhan desa masing-masing. Kalau Cikolelet Desa Wisata, kalau daerah Cikande industrinya,” ungkapnya.
Pada intinya, tambah Tutty, program Desa Cantik bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat terlebih dahulu, seperti saat ini dilaksanakan sosialisasi menjelaskan apa statistik itu dan tanya jawab.
“Paling tidak, masyarakat desa paham tidak bingung lagi terkait statistik atau data. Salah satunya contohnya, Desa Cikolelet belum memiliki website. Nanti kita bantu untuk membuat website tersebut,” tuturnya.
Kepala Diskominfosatik Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasadya mengatakan, dengan terpilihnya Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, merupakan pilot projek dari 100 desa cantik seIndonesia, dan di Banten juga baru ada 3 desa yang dipilih termasuk Desa Cikolelet ini.
“Terkait dengan desa cantik ini, tentunya desa merupakan basis data yang harus valid , berkualitas dan update. Desa saat ini adalah subyek pembangunan, sehingga pembangunan yang berkelanjutan dapat terlaksana dengan baik. Tentunya dengan desa sebagai basis data, Pemda dapat merencanakan pembangunan secara lebih terarah,” singkat Anas. (rls/mardiana)
Diskusi tentang ini post