SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Pemerintah Kota Tangerang Selatan menganjurkan masyarakatnya untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri atau Sholat Ied di lapangan terbuka dan sekolah. Anjuran itu disampaikan guna mencegah munculnya klaster baru Covid-19 di tempat ibadah.
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya meminta masyarakat Sholat Ied di sekolah dan lapangan untuk mengurai kerumunan.
“Saya dorong para camat untuk berkoordinasi dengan DKM, kalau perlu ditambah (tempat) Shalat Ied-nya di sekolahan atau lapangan terbuka untuk mengurai kerumunan,” katanya.
Dia juga membolehkan para pejabat di lingkungan Pemkot Tangsel sholat di masjid terdekat rumahnya, sehingga tidak difokuskan di Masjid Al-I’tishom yang merupakan masjid pemkot.
“Untuk pejabat pemda saya membolehkan kepala OPD untuk sholat di masjid di dekat rumahnya,” ungkapnya.
Senada diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan Abdul Rojak. Pihaknya mengaku, telah melakukan rapat koordinasi (rakor) soal teknis pelaksanaan Sholat Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Jadi Sholat Idul Fitri boleh dilaksanakan di dalam masjid, luar masjid baik di gedung serba guna, lapangan bulutangkis, jalan dan, sekolah,” katanya.
Dalam rakor tersebut, kata Rojak, diputuskan bahwa pelaksanaan Sholat Ied tidak boleh berpusat di satu titik. Tetapi, harus dipecah beberapa titik di setiap kampungnya.
“Dirakor dianjurkan diperbanyak (tempat) Shalat Idul Fitri untuk memecah konsentrasi massa. Bisa dibikin beberapa titik. Di satu kampung bisa beberapa titik untuk meminimalisir kerumunan,” jelasnya.
“Kalau ada tempat lapangan bulutangkis, sekolah, jalanan kan untuk sementara mah bisa dipakai. Terpenting tidak menimbulkan kerumunan dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” sambungnya.
Rojak pun meminta, agar pihak RT berkoordinasi dengan kelurahan dan kecamatan. Baik soal jumlah tempat yang akan digunakan Sholat Ied, maupun soal ustadz yang mengisi khotbah.
“Saat ini kita lagi proses pendataan ada berapa titik yang akan melaksanakan Shalat Idul Fitri. Kita juga minta pihak RT untuk segera koordinasi agar kebagian ustaz untuk khotbah dan imam. Di Tangsel banyak kok, tapi harus jauh-jauh hari dari sekarang,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post