SATELITNEWS.ID, CIPONDOH—Operasional Terminal Poris Plawad mulai Kamis (06/05) ini hingga Senin (17/05) mendatang dihentikan sementara. Kebijakan ini seiring keluarnya larangan mudik lebaran tahun 1442 Hijriah.
Hal itu disampaikan Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie di sela pelaksanaan tes GeNose secara acak, kemarin pagi. “Kita hentikan operasional mulai besok (hari ini) sampai tanggal 17 mendatang,” ujarnya kemarin. Alwien menambahkan, meski operasional terminal dihentikan, bukan berarti pihaknya lantas bisa berleha-leha. “Tetap saja kita lakukan pemantauan,” terangnya.
Sementara, terkait lonjakan pemudik, dia menambahkan puncak arus mudik sudah terjadi pada Selasa (04/05). Berdasarkan catatan pihaknya, jumlah pemudik yang berangkat melalui Terminal Poris pada Selasa mencapai 1.312 orang. Padahal, pada masa pandemi, jumlah keberangkatan hanya mencapai 400- 600 orang saja, sementara untuk hari libur jumlahnya pun cuma 600-800 orang.
” Yang sudah berangkat Selasa kemarin umumnya pulang ke Sumatera Barat. Bahkan yang saya dengar, penumpang yang ke Sumbar yang harusnya berangkat hari ini (kemarin) dimajukan jadi Selasa,” ucapnya.
Alwien lebih jauh menyampaikan, jumlah keberangkatan pemudik di Terminal Poris pada bulan Mei ini adalah sebagai berikut; pada tanggal 1 Mei, keberangkatan pemudik mencapai 972 orang, pada tanggal 2 dan 3 totalnya sekitar 2.020 orang. “Kebanyakan pemudik menuju Jateng, kurang lebih hingga 48,8 persen, disusul tujuan Jawa Timur yang mencapai 31 persen lalu kemudian ke Padang,” ungkapnya.
Sementara salah seorang pemudik yang berhasil ditemui Badi, mengaku sengaja berangkat kemarin lantaran baru mendapatkan jatah libur dari tempatnya bekerja. Pria asal Boyolali ini menyatakan, dia berencana di kampung halaman sekitar dua minggu.
“Waktu tempuh kalau normal biasanya 10 jam, tapi kalau nggak normal mungkin bisa sampai 12 jam,” ucapnya. Ketika ditanya apakah dirinya tidak khawatir akan terkena larangan mudik mengingat berangkat pada hari terakhir sebelum tanggal pelarangan, pria yang mengaku bekerja di Tangerang ini mengatakan tak masalah. “Ya kalau misalnya disuruh balik lagi tinggal balik lagi aja ke Tangerang. Ini kita coba aja dulu,” ungkapnya. (made)
Diskusi tentang ini post