SATELITNEWS.ID, KELAPA DUA— Persita Tangerang melepas dua pemainnya sekaligus jelang Idul Fitri 2021. Pendekar Cisadane melepas Rio Ramandika, defender yang sudah berseragam ungu sejak 10 tahun silam. Yang kedua adalah Redi Rusmawan, striker yang pertama bergabung ke Persita di paruh kedua Liga 2 2019.
Manajer Tim Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara menyebut dilepasnya dua pemain Persita ini untuk melakukan penyegaran di tim. “Memasuki kompetisi di Liga 1 tahun ini, Persita pasti harus berbenah dan menyempurnakan skuadnya. Tim pelatih juga pasti sudah memiliki skema tim dan gambaran seperti apa nantinya tim ini di kompetisi. Jadi melepas pemain sudah jadi hal yang lumrah juga di sepak bola,” kata Nyoman.
Tapi tentunya Persita tidak akan pernah melupakan pencapaian dan perjuangan dua Pendekar ini selama berkarier di Persita. “Tentu berat melepas dua pemain ini. Tapi semua harus dilakukan untuk kemajuan Persita. Selamanya Rio dan Redi akan selalu menjadi bagian keluarga besar Persita. Saya mewakili manajemen dan tim juga sangat berterima kasih atas dedikasi dan perjuangan yang sudah diberikan Rio selama 10 tahun dan Redi selama 2 tahun ini di Persita. Mereka masing-maisng berkontribusi terhadap kesuksesan Persita hingga bisa ada di titik ini,” kata Nyoman dalam keterangan resminya.
Redi Rusmawan yang tentunya paling diingat karena penampilan gemilangnya menyelamatkan Persita di pertandingan Babak 8 Besar Liga 2 2019 melawan PSMS, mengaku sangat berat meninggalkan Persita. Tapi hidup harus berjalan, dan Redi berharap yang terbaik untuk skuad Pendekar Cisadane ke depannya.
“Pertama saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk Presiden Klub Persita Pak Rully dan seluruh jajaran manajemen, tim pelatih dan semua teman-teman di Persita. Mohon maaf jika selama berkarier di Persita saya banyak salah. Saya sangat bangga bisa jadi bagian dari Persita walaupun singkat. Saya bangga bisa membawa Persita dari Liga 2 sampai naik kasta ke Liga 1. Itu akan selalu menjadi bagian perjalanan karier saya yang luar biasa,” ungkap pemain kelahiran 4 Desember 1996 ini. “Saya izin pamit dari Persita. Semoga klub ini selalu diberikan kesuksesan. Persita abadi!” tambahnya.
Tak jauh berbeda dari Redi, Rio Ramandika, salah satu pemain senior Persita pun mengaku tak mudah berpisah dengan klub yang sudah memberikan segalanya selama 10 tahun terakhir. Selama 10 tahun berkarier di Persita, Rio sudah pernah dua kali membawa Persita naik kasta. Di musim 2012 dan musim 2019. Dua kali pula, pemain kelahiran 31 Januari 1989 ini meraih posisi runner up di kompetisi kasta kedua.
“Terima kasih yang pasti untuk Pak Rully, manajemen, pelatih dan tentunya Persita Fans untuk kebersamaan selama 10 tahun di Persita. Jujur, penyesalan saya yang masih ada adalah tidak membawa Persita juara,” ujar Rio.
“Untuk semua pemain yang membela Persita, bermainlah dengan hati bukan karena uang. Karena sejarah tidak akan pernah bisa dibayar dengan materi. Karena Persita adalah kebanggaan masyarakat Tangerang,” tambah Rio. (gatot)
Diskusi tentang ini post