SATELITNEWS.ID, CIBODAS—Ervinsyah (28) pegawai Tramtib Kecamatan Cibodas mengharumkan Kota Tangerang di ajang olahraga profesional Mixed Martial Law (MMA) atau beladiri campuran. Prestasinya mengalahkan lawannya dalam kelas Flyweight 56,7 Kg. Ia kini menduduki peringkat 5 top 10 rangking MMA.
Baginya MMA yang menggabungkan beberapa beladiri dalam satu olahraga yakni gulat, taekwondo,karate, jujitsu, boxing, dan kick boxing lebih mudah ditekuni sebab ia memiliki latar belakang sebagai atlet gulat.
“Awalnya terjun ke MMA karena punya basic gulat dan sebagai atlet nasional juga dari gulat, lalu saya mengembangkan diri untuk berprestasi lagi di bidang olahraga lainnya,” ujar dia, belum lama ini.
Sejak tahun 2012 usai berprestasi di ajang PON, Ervin belajar beladiri Jujitsu selama dua tahun. Di Jujitsu Ervin juga banjir prestasi dari even di berbagai kota di Indonesia. Selain Jujitsu ia juga mempelajari olahraga yang termasuk dalam MMA seperti Boxing dan Muaythai.
Ia mengatakan dalam MMA terdapat tiga pertarungan yang harus dikuasai yakni pertarungan atas perlu menguasai pukulan dan tendangan, kedua pertarungan tengah harus bisa gulat untuk bantingan kemudian pertarungan di bawah harus bisa ground fighting yang berasal dari Jujitsu.
Setelah berlatih berbagai jenis olahraga beladiri Erpin mulai naik ring MMA pada tahun 2018 diawali dengan mengikuti seleksi yang super ketat. Debutnya diikuti dengan kemenangan sampai perebutan sabuk di final.
“Sejak tahun 2018 saya vakum dua tahun, kemarin baru tampil kembali mengalahkan lawan posisi 5 top 10 rangking MMA, berikutnya nggak menutup kemungkinan saya akan tanding kembali untuk perebutan sabuk MMA, rekor bertanding saya menang lima dengan kali kalah satu kali,” ujarnya.
Ervin sudah mengenal olahraga gulat sedari dini. Gulat tak asing lagi baginya sebab keluarga besarnya berlatar belakang atlet gulat termasuk sang ayah. Saat duduk di bangku kelas 5 SD, ia lebih memilih menekuni gulat dibandingkan olahraga populer yang banyak dipilih teman-teman sebayanya seperti sepakbola, atau bulutangkis. Baginya gulat sudah menjadi hobi yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Secara tak sengaja meneruskan bakat dari keluarga, prestasi pertama Popda pelajar dapat emas sejak itu sejak membela kota selalu dapat emas di Popda dan Porda, pernah meraih perak di PON mewakili Banten dan tertinggi ikut seleksi nasional,” ujar pria yang menimba ilmu MMA sampai ke Thailand.
Ia pun bersyukur pernah menjadi atlet gulat sebab menurut salah satu atlet MMA menyatakan gulat menjadi modal dasar berprestasi di olahraga MMA. Kemudian di luar negeri khususnya di Amerika Serikat banyak atlet muda pasalnya gulat menjadi olahraga ekstrakurikuler di sekolah dan perguruan tinggi.
Ervin menjelaskan olahraga yang ditekuni di dalam MMA dimulai dari gulat, Jujitsu , Muaythai sampai dengan tinju merupakan olahraga yang menjunjung tinggi sportifitas.
“Mindsetnya di masyarakat olahraga full kontak itu keras, yang sebenarnya adalah benar-benar sportif dan berdasarkan teknik bukan menghancurkan lawan. Seperti main game harus memenangkan game, bagaimana caranya mempercepat game dengan kuncian, tendangan dan lainnya,” ujar dia.
Iapun mengajak remaja Kota Tangerang untuk mengenal dan menekuni salah satu dari olahraga beladiri tersebut. Menurutnya banyak manfaat yang didapat selain dapat melindungi diri, menjaga kebugaran tubuh juga memperkuat mental. “Paling penting kemampuan beladiri yang dimiliki tidak untuk disalahgunakan,” ujar pria yang memiliki julukan The White Eagle ini. (made)
Diskusi tentang ini post