SATELITNEWS.ID, SERANG–Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Serang menyebut, data jumlah penerima bantuan saat ini mengalami pengurangan. Hal tersebut terjadi, lantaran berdasarkan hasil validasi ditemukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tidak valid.
Kepala Dinsos Kabupaten Serang, Sri Rahayu Basukiwati mengatakan, data penerima bantuan yang dikurangi ini hampir disemua program, seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) reguler dari semula ada sebanyak 72 ribu sekarang menjadi 61.700.
Kemudian BST (Bantuan Sosial Tunai) yang tadinya ada sebanyak 130. 000 penerima di 2020, namun di 2021 pada Januari – Februari berkurang menjadi sebanyak 120.000 dan Maret – April tersisa sebanyak 110.000.
Menurutnya, pengurangan data penerima bantuan tersebut diduga akibat NIKnya yang tidak valid. Ini diketahui berdasarkan proses validasi yang terus dilakukan setiap harinya. “Mungkin tadinya NIknya tidak valid, tidak valid itu mungkin tidak terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kendagri),” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sendiri menitik beratkan terhadap data. Karena jika data ini tidak tepat sasaran atau mungkin Niknya tidak valid maka ketika ada pemeriksaan KPK akan terjawab.
“Memang tidak sempurna semua, tapi tetap dilakukan proses perbaikan. Apalagi data setiap saat akan terus ada perbaikan,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post