SATELITNEWS.ID, LEBAK–Setelah ramai kritikan dari masyarakat, akhirnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan mengevaluasi soal penghentian sementara layanan naik turun kereta Commuter Line yang ke Lebak. Namun, hal itu masih menunggu koordinasi.
Diketahui, per tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 PT KAI Commuter, secara resmi meniadakan sementara layanan naik turun penumpang, mulai dari Stasiun Cikoya, Maja, Citeras hingga ke Stasiun Rangkasbitung. Kebijakan yang bermula keinginan Pemkab Lebak tersebut, menuai kritik dari sejumlah warga Lebak dan pengguna moda transportasi tersebut.
Meski dianggap baik untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya selama diberlakukan larangan mudik. Namun, kebijakan itu mengundang beragam komentar dari warga, mulai dari pelaku usaha, serta pengguna kereta yang setiap hari mencari nafkah di luar Lebak.
Warga menilai, larangan tersebut justru menyulitkan masyarakat yang masih harus beraktivitas pulang-pergi menggunakan KRL Commuter Line, relasi Rangkasbitung-Tanah Abang.
Meski saat ini Pemkab Lebak memberikan solusi dengan menyediakan satu bus, dan dibantu dua bus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Namun, masyarakat tetap menilai solusi tersebut masih membebani, lantaran busnya hanya diperuntukkan untuk karyawan saja tidak untuk masyarakat umum lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lebak, Rusito mengaku, Pemerintah Daerah (Pemda) mengevaluasi terkait sejauh mana perkembangan dari kebijakan tersebut. “Iya, yang jelas ini kami evaluasi dulu satu hari ini lah. Ini kan lebih kepada solusi penyelenggara, karena kalau Pemkab hanya mengusulkan (Pembatasan layanan KRL dan KA Lokal” kata Rusito.
Kata Rusito, evaluasi dilakukan untuk melihat apakah penghentian layanan di 3 stasiun tersebut masih perlu dipertahankan, atau sebaliknya.
“Nanti apakah perlu dipertahankan, atau tidak. Karena, kebijakan ini berpihak ke kepentingan yang lebih besar, bukan hanya melihat penumpang yang komplain itu. Tentu lihat ke kepentingan yang lebih besar yaitu, bahaya peningkatan Covid-19,” papar Rusito.
Informasi yang ia terima, kata Rusito, hari ini (kemarin), Stasiun Cikoya akan kembali melayani naik-turun penumpang. Menurut Rusito, ini menjadi salah satu solusi bagi warga yang masih harus bekerja, agar tidak lagi perlu ke Stasiun Tigaraksa.
“Salah satu solusi sementara itu kan, Stasiun Cikoya dibuka. Opsi-opsi sedang kita bahas, sedang kita bicarakan dengan pusat dan provinsi. Satu-satu dulu, kita lihat perkembangan,” imbuhnya. (mulyana/mardiana)
Diskusi tentang ini post