SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengecek harga pangan di wilayah Pagedangan dan Cisauk jelang Idul Fitri 1442 Hijriah, Jumat (6/5). Pengecekan yang dilakukan bersama Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Tangerang berlangsung di Pasar Modern Intermoda Kecamatan Cisauk dan Supermarket di AEON Mall Pagedangan.
Zaki menjelaskan pengawasan pangan di pasar dilakukan untuk melihat dinamika harga sembako termasuk daging sapi, ayam, telur ayam, cabe, bawang merah, bawang putih dan beras. Biasanya item-item bahan sembako melonjak naik menjelang lebaran. Namun kali ini harga-harga sembako terbilang stabil, tidak ada lonjakan tinggi.
“Alhamdulillah semua harga stabil cuma daging sapi ada kenaikan dan ini biasanya memang wajar begitu menjelang lebaran ada kenaikan yang signifikan untuk daging sapi. Tapi sebagai penggantinya ayam, telur, ikan itu semua dalam kondisi harga yang stabil,” kata Zaki Iskandar kepada Satelit News, Jumat (7/5).
Zaki menambahkan sebelum pelaksanaan Idul Fitri, Loka POM Kabupaten Tangerang juga melakukan pengecekan dan pengawasan bahan makanan. Apalagi Loka POM Kabupaten Tangerang telah memiliki mobil laboratorium.
Mobil yang dimiliki Loka POM sangat bermanfaat karena bisa memangkas waktu lebih efektif dan bisa menjangkau tempat-tempat, seperti pasar modern, pasar tradisional dan pasar tumpah, ” ujarnya.
Kepala Loka Pengawasan Obat dan Makanan ( POM )Kabupaten Tangerang, Wydia Savitri mengungkapkan, selain melakukan pengawasan, pihanya juga uji sample dengan tes cepat. Katanya, ada 27 sample makanan dan satu diantaranya diketahui mengandung bahan berbahaya Rhodamin B
“Di Pasar Intermoda Cisauk, kita sampling 27 sampel jenis makanan dan kita menemukan satu yang tidak memenuhi syarat yaitu kue mangkok atau kue apem, yang diduga positif mengandung Rhodamin B atau pewarna tekstil, ” katanya.
Lanjut Wydia, pihaknya juga melakukan uji sample pangan di Pasar Modern (MALL) AEON, namun sampai saat ini masih dalam proses pengecekan tapi secara keseluruhan memenuhi syarat.
“Sampai saat ini kita sudah memasuki tahap kelima melakukan intensifikasi pengawasan pangan dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 17 sarana distribusi maupun ritel pangan yang menjual pangan,” paparnya.
Wydia memgatakan, pihaknya tetap selalu mengimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat maupun pengusaha ritel atau pedagang untuk selalu menerapkan cara produksi pangan olahan yang baik.
Lanjutnya, selama bulan suci Ramadhan Loka POM Kabupaten Tangerang, sudah melakukan uji test cepat pada 200 sampel pangan, sebanyak 2% ditemukan tidak memenuhi syarat karena mengandung 4 bahan berbahaya yang dilarang dalam pangan, yaitu Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Mytanil Yellow. (alfian/gatot)
Diskusi tentang ini post