SATELITNEWS.ID, SERANG–Rumah semi permanen milik Nana Suryana (44), warga Kampung Dahu, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, ambruk. Musibah tersebut terjadi, saat hujan deras disertai angin kencang.
Dikarenakan, rumah itu tak mampu menahan hembusan angin yang cukup kencang, akhirnya ambruk dan penghuninya terpaksa diungsikan terlebih dahulu ke lokasi yang lebih aman dan layak ditempati.
Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Cikeusal, Marphindo mengatakan, rumah milik warga yang ambruk tersebut, kejadiannya Kamis (6/5). Saat itu, hujan turun sangat deras disertai angin kencang.
Kemudian kata dia, tiba-tiba rumah yang dihuni oleh tiga orang anggota keluarga tersebut, seketika ambruk. Beruntung pada saat kejadian, pemilik rumah berhasil menyelamatkan diri. “Kemarin hujan deras sama angin kencang, saya saja khawatir ada rumah roboh, eh tahunya benar, kejadian juga. Tapi pas hujan, mereka keluar saat ada bunyi di rumahnya mau ambruk, jadi selamat semua,” kata Marphindo, Sabtu (8/5).
Ia juga mengungkapkan, akibat kejadian tersebut pemilik rumah mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta. Menurutnya, barang yang ada di dalam rumah, semua tertimpa bangunan yang terbuat dari kayu dan geribik.
“Profesi korban sebagai petani kebun. Pemilik rumah, sekarang sudah kembali menempati rumahnya. Saya juga sudah lapor ke BPBD Kabupaten Serang,” tuturnya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma, membenarkan peristiwa tersebut. Namun kata dia, tidak ada korban jiwa.
“Rumah milik Nana Suryana (44), pekerjaan sebagai petani. Kejadian tersebut disebabkan, curah hujan yang tinggi disertai angin kencang,” imbuhnya. (sidik/mardiana)
Diskusi tentang ini post