SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Kondisi gedung Graha Pancasila (GP) Kabupaten Pandeglang sangat memprihatinkan dan membayakan bagi keselamatan warga dan atlit olahraga. Padahal gedung ini menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain gedung itu terlihat kumuh, tak sedikit kondisi plafon gedung sudah pada ambruk dan terancam ambruk seluruhnya. Padahal setiap harinya gedung itu digunakan oleh para atlit bulutangkis untuk berlatih. Bahkan gedung itu juga kerap digunakan acara resepsi pernikahan.
Salah seorang warga Pandeglang, Asep mengatakan, sangat menyayangkan pihak pemerintah tak memperhatikan kondisi gedung GP yang terancam ambruk. Dia mengaku kerap menggunakan gedung itu untuk main bulutangkis dan tidak gratis.
“Lihat saja kang. Kondisinya membahayakan. Itu plafonnya pada jatuh dan sudah mau ambruk. Harusnya kan diperhatikan keselamatan para atlit dan warga yang berlatih disitu (GP), ini malah dibiarkan saja,” ungkap Asep, Minggu (9/5).
Maka dari itulah, dia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang untuk bertanggungjawab melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), agar segera melakukan perbaikan gedung GP tersebut.
“Kami minta agar pihak Pemda Pandeglang segera memperbaikinya. Supaya kami juga tak was-was saat bermain bulutangkis atau badminton disini (GP). Masa tidak ada perawatannya,” tegasnya.
Terpisah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi membenarkan, kondisi gedung GP Pandeglang yang menjadi sentral olahraga di Kabupaten Pandeglang sangat memperhatinkan. Maka atas kondisi itulah, ia mendesak agar pihak Dispora tak berdiam diri, akan tetapi segera melakukan langkah kongkrit untuk memperbaiki gedung tersebut.
“Perawatan segera dianggarkan, karena ini sangat penting. Jangan menunggu korban jiwa dulu, baru dibangun. Kami minta agar segera dilakukan pembangunan kembali,” tegas Iing.
Menurut Iing, gedung GP itu bagian dari Aset Pemda Pandeglang yang mesti dilakukan pemeliharaan. Apalagi gedung itu sebagai pusat olahraga yang berlokasi di jantung pusat Kota Pandeglang.
“Gedung itu kan menghasilkan PAD, harusnya pihak Dispora cekatan untuk menganggarkan perbaikannya. Ini malah terlihat kumuh dan plafon terancam ambruk dan membahayakan keselamatan,” jelasnya.
Sampai diterbitkannya berita ini, Dispora Kabupaten Pandeglang belum dapat dikonfrimasi baik via telepon atau ditemui secara langsung. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post