SATELITNEWS.ID, TANGERANG—DPRD Kota Tangerang mendorong pemerintah daerah agar menggerakkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk lebih inovatif dan kreatif dalam rangka memulihkan ekonomi. Dorongan itu disampaikan seiring meningkatnya angka target indikator makro dalam Perubahan Rencana Pembangunan Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang 2019-2023.
Ketua Pansus Perubahan RPJMD 2019-2023, Apanudin dalam sidang paripurna yang digelar beberapa waktu lalu menyampaikan, keluarnya Permendagri No.050/2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasif dan Nomenklatur Perencanaan Keuangan Daerah dan Permendagri 050/2020 tentang Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasif dan Nomenklatur Perencanaan Keuangan Daerah berimplikasi pada nomenklatur program RPJMD 2019-2023 yang berbeda dengan nomenklatur baru sehingga penjabaran program RPJMD dalam RKPD menjadi tidak selaras.
“Di sisi lain pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang luas di masyarakat. Bukan saja pada sektor kesehatan, tetapi juga pada ekonomi. Atas dasar itulah, pemerintah daerah harus melakukan perubahan RPJMD 2019-2023 guna melakukan penyesuaian terhadap nomenklatur program, struktur keuangan daerah dan proyeksi pendapatan daerah serta kinerja makro pembangunan daerah,” kata Apanudin.
Ada pun target indikator makro yang mengalami perubahan dalam RPJMD 2019-2013 meliputi indeks pembangunan manusia (IPM), laju pertumbuhan ekonomi (LPE), tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan gini rasio (lihat tabel). Selain itu, Pemkot Tangerang pun menaikkan proyeksi pendapatan untuk tahun 2021 hingga 2023 dari sektor pajak hotel, pajak restoran, pajak parkir hingga deviden BUMD. Untuk itu, OPD harus bekerja gotong royong dan bahu membahu sebagai tim yang solid.
“Pada saat yang bersamaan pemerintah harus membenahi persoalan kualitas sumber daya manusia dengan melakukan perencanaan kebutuhan, pengembangan keahlian dan kompetensi dan penempatan pegawai yang sesuai profesionalitas,” ujarnya.
Selain itu, para wakil rakyat juga memberi rekomendasi agar Pemkot Tangerang memulihkan ekonomi masyarakat terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Salah satunya dengan memberi perhatian kepada sektor UMKM agar lebih bertumbuh dan berkembang. “Sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian yang lebih kepada sektor UMKM dengan melakukan pengalokasian anggaran yang memadai melalui program kegiatan pembinaan dan perintisan usaha,” jelas anggota dewan asal Fraksi Gerindra ini.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah dalam pidatonya menyampaikan, peningkatan angka target indikator makro menjadi tantangan bersama. Oleh karena itu, seluruh pihak harus hadir untuk membangun Kota Tangerang. “Kita harus terus berkomitmen memberikan yang terbaik. Seberat apa pun komitmen yang telah kita sepakati, tentu menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama, baik eksekutif dan tentunya denganb dukungan legislatif,” ucapnya.
Dia mencontohkan, Pemkot Tangerang berkomitmen untuk membangun dunia pendidikan melalui berbagai fasilitas dan program seperti pembangunan ruang kelas bagi masyarakat hingga penggratisan pendidikan secara utuh. “Bukan hanya di sekolah negeri dan swasta termasuk PKBM, komitmen Pemkot Tangerang dengan dukungan DPRD adalah tidak boleh ada masyarakat Kota Tangerang yang tidak sekolah,” jelasnya. Itu katanya belum termasuk insentif bagi para guru negeri maupun swasta. Demikian halnya dengan bidang kesehatan, pemerintah sudah memberikan fasilitas yang memadai. “Termasuk membangun puskesmas yang lebih banyak dari wilayah lain,” jelasnya.
Wakil Ketua Pansus Perubahan RPJMD 2019-2023, Andri Permana menambahkan, angka target indikator makro adalah target bersama-sama baik eksekutif mau pun legislatif. Sehingga dirinya pun mengaku setuju bahwa tantangan itu harus dipikul bersama-sama.
“Dan itu juga menjadi semangat kami di pansus bahwa bicara politik anggaran adalah berbicara keberpihakan. Berbicara rencana pembangunan juga adalah berbicara alokasi anggaran. Sehingga akhirnya target indikator makro itu bisa kita capai pada saat program, kegiatan dan sub kegiatan yang dilakukan oleh OPD menunjang sasaran-sasaran indikator mikro untuk kita sama-sama mencapai realisasi indikator makro. Jadi logikanya, angka sasaran itu bisa capai pada saat sasaran mikro linier dengan target indikator makro,” terangnya. (made)
Diskusi tentang ini post