SATELITNEWS.ID, TIGARAKSA—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), menggelontorkan anggaran Rp29 miliar untuk pesta demokrasi tingkat desa. Namun anggaran itu dicairkan dalam dua tahapan yaitu pada Bulan Mei dan Juni.
Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana mengatakan, anggaran Pilkades dicairkan dalam dua tahapan. Tahapan pertama dicairkan pada awal buln Mei sebesar Rp15 miliar dan tahapan kedua dicairkan pada awal Juni sekitar Rp14 miliar.
“Saat ini yang sudah disalurkan sebesar Rp15 miliar. Mekanismenya dua tahapan. Mudah-mudahan nanti di awal Juni bisa kita salurkan lagi, kurang lebih sebesar Rp14 miliar,” kata Dadan kepada Satelit News, Senin (17/5).
Lanjut Dadan, nanti di awal Juni sudah dimulai kebutuhan membuat TPS di setiap RT/ RW. Lalu pencetakan surat suara dan sebagainya. “Nanti kan awal Juni sudah dimulai pencetakan surat suara, pembuatan TPS dan sebagainya,” lanjut Dadan.
Dadan mengungkapkan bahwa dari anggaran Rp29 miliar tersebut, diperuntukan untuk seluruh desa yang mengikuti pesta demokrasi. Kemudian untuk setiap TPS, kata dia, maksimal jumlah pemilih suara dibatasi mencapai 500 karena dikhawatirkan ada cluster baru Covid-19. Selain itu, di setiap TPS akan dijaga 9 orang dari panitia, Panwas dan petugas keamanan.
“Untuk seluruhnya, tetapi anggarannya disesuaikan dengan kebutuhan setiap desa berdasarkan hak pilih suara. Jadi tidak sama, kan jumlah warganya tidak semua sama,” jelasnya.
Dadan mengatakan, bahwa setiap periodenya, tahapan Pilkades akan selalu diperbaharui dan selalu dievaluasi. Salah satunya saat ini uji kompetensi sudah berbasis komputer. Hal itu dilakukan untuk memudahkan dan membuat nyaman peserta serta panitia.
“Kita akan selalu evaluasi dari tahun ke tahun. Seperti tahun ini kita bisa lihat, semua terlihat nyaman dibanding tahun sebelumnya,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post