SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Larangan mudik lebaran yang diterapkan pemerintah pusat mulai 6 hingga 17 Mei lalu sudah berakhir. Namun setelah masa larangan itu berlalu, para perantau justru mengambil kesempatan untuk pulang ke kampung halamannya.
Hal tersebut nampak terlihat di Terminal Poris Plawad, Cipondoh. Para perantau terlihat ramai menunggu bus tujuan kampung halamannya. Putri salah satunya. Perempuan 30 tahun ini mengatakan, dirinya sengaja menunggu momen larangan mudik berakhir. Sehingga dapat pulang ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat. “Karena kemarin kan tidak bisa mudik. Makannya saya sekeluarga nunggu saja. Sekalian ada acara keluarga disana,” ujarnya kepada Satelit News, Selasa, (18/06).
Meski nekat mudik di tengah pandemi Covid-19 Putri mengaku dirinya tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seperti tes Covid-19 dengan GeNose yang sudah disediakan di terminal Poris Plawad. “Gratis tesnya. Alhamdulilah negatif semua (keluarganya),” kata Putri.
Padahal harga tiket bus juga belum mengalami penurunan. Diakui, Putri dia harus merogoh kocek hingga Rp 575 ribu sekali jalan ke kampung halamannya. “Memang biasa seperti itu kan kalau libur lebaran harga tiket naik,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Siti. Wanita 29 tahun dengan tujuan Madura ini juga memilih pulang kampung setelah masa larangan mudik lebaran berakhir. Sehingga, dirinya bisa mudik dengan mulus.
“Iya karena aturan tidak boleh mudik kita ikutin saja. Tapi namanya perantau kita kalau nggak mudik gak enak, apalagi saya sudah 2 tahun gak pulang karena kemarin masih ada corona juga,” katanya.
Siti berserta suami dan dua anaknya anak akan menuju Madura. Semua persyaratan perjalanan diakui Siti sudah dilengkapi. “Dari pada nanti ditanyain, tadi sudah tes disana gratis (GeNose),” imbuhnya.
Kepala Terminal Poris Plawad Alwien Athena Alwie menyatakan, ada sekitar 201 penumpang yang berangkat dari terminal itu, tepat satu hari usai larangan mudik Lebaran. Seperti diketahui, larangan mudik Lebaran 2021 diterapkan pada 6-17 Mei 2021.
Setelah itu, pada tanggal 18-24 Mei 2021, pemerintah menerapkan pengetatan mudik Lebaran 2021. Sementara, jumlah penumpang bus yang berangkat dari Terminal Poris Plawad mencapai 5274 orang dari 1 hingga 5 Mei.
“Data rekapan hari ini (kemarin) mulai jam 00.00 WIB sampai siang tadi, ada kurang lebih 201 penumpang. Larangan (mudik) kan sampe tanggal 17 Mei kemarin, di atas jam 00.00 WIB tanggal 18 Mei, bis masuk ya diizinkan,” katanya.
Dia mengaku, operasional terminal tersebut berhenti sementara pada tanggal 6-17 Mei 2021 dan baru dibuka kembali hari ini. Alwien menambahkan, para penumpang yang berangkat dari terminal tersebut memang bakal mudik lebaran.
“Penumpang yang berangkat hari ini rata-rata mau ke Padang sama ke Madura. Ramainya di sini emang cuma dari jam 11.00 WIB sampai jam 13.00 WIB aja, setelah itu sepi,” papar Alwien.
Kata Alwien, jumlah penumpang bus tersebut bakal terus bertambah. Meski demikian, Alwien menduga jumlahnya tak bakal melebihi angka 400-600 penumpang. Di mana, angka tersebut sama seperti total penumpang pada hari biasa saat pandemi Covid-19.
“Sebelum larangan mudik, tiap harinya yang berangkat ya sekitar 400-600 orang. Jadi, belum keliatan adanya lonjakan penumpang di terminal ini,” katanya. Ia menyatakan, pihaknya menyediakan tes GeNose C19 gratis bagi penumpang bus. Kata Alwien, layanan tes itu disediakan secara terbatas. “Ada tes GeNose C19 di terminal ini. Kalau yang mau tes, dipersilakan. Kami imbau juga mereka untuk melakukan tes antigen sendiri,” ujarnya. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post