SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang mengelar istighosah, untuk seluruh warga muslim Palestina di Masjid Agung Ar-Rohman Pandeglang, Kamis (20/5).
Kegiatan ini juga dilakukan serentak di 35 kecamatan yang ada di Pandeglang. Untuk kegiatan di Masjid Agung Ar-Rohman Pandeglang dipimpin oleh KH. Endin Jaenudin selaku Ketua MDTA Pandelang, dan KH. Tubagus Hamdi Ma’ani Ketua MUI Pandeglang.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang ikut serta dalam kegiatan tersebut menyatakan, dia mengutuk zionis Israel yang melakukan penindasan kepada kaum muslim yang ada di Palestina.
“Hari ini (kemarin) kita doakan saudara kita di Palestina, karena sesungguhnya setiap muslim itu bersaudara. Kita tidak bisa berjuang di sana membantu mereka, namun dukungan donasi kita bisa meringankan beban mereka,” kata Irna, Kamis (20/5).
Selain istighosah, penggalangan dana pun dilakukan pada kesempatan tersebut. Oleh sebab itu, Bupati Irna berharap para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pandeglang bisa mendonasikan sebagian rezekinya untuk Palestina.
“Sementara baru terkumpul Rp65.258.500, belum ditambah nanti di tiap kecamatan. Saya harap bisa mencapai diangka Rp1 miliar, karena donasi akan terus digalang,” tandasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Pery Hasanudin menambahkan, penggalangan dana untuk Palestina itu memang ada imbauan bagi semua pegawai Pemda Pandeglang. Kendati demikian, ini bukan sebuah paksaan namun lebih kepada keikhlasan.
“Kami ingin mengetuk hati semua para ASN untuk dapat membantu, dan membantu itu tidak akan rugi. Sebesar apapun bantuannya tentu akan menjadi amal baik kita,” katanya.
Untuk penyaluran uang dari hasil penggalangan dana itu, Pery mengatakan akan menunggu instruksi pimpinan untuk pemilihan lembaga kemanusian yang kredibel. “Kami akan terus lakukan penggalangan dana ini, sehingga nanti kita akan berikan kepada sebuah lembaga yang dapat dipercaya,” tandasnya.
Ketua MUI Pandeglang, KH Tubagus Hamdi Ma’ani mengatakan, jika dia merasa prihatin atas tindakan dari kaum zionis yang biadab. Namun karena keterbatasan jarak menurut Ketua MUI, untuk membantu tidak harus datang langsung ke Palestina.
“Kita semua berdoa, karena doa adalah senjatanya umat mukmin. Pada doa tadi kami memakai hijib nasor, mudah-mudahan kaum zionis segera Allah SWT lenyapkan, dan kaum muslim terbebas dari penindasan,” harapnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post