SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Ternyata kondisi rumah ibu Enah (30), warga Kampung Lebak Gedong, Desa Sindangresmi, Kecamatan Sindangresmi, yang sempat viral pada saat hamil ditandu pakai sarung menuju Puskesmas awal bulan Mei 2021 lalu, sangat memperhatinkan.
Melihat kondisi itu, membuat para relawan di Banten bersatu padu dengan gotong royong membangunkan rumahnya. Relawan itu terdiri dari Pokja Relawan Banten, Mathlaul Anwar Care, Fesbuk Banten News, Pandu Cahaya Islam, IMM, JARAMI, RTI, VES Comunity dan Alfiah Mubarokah. Semua relawan itu melakukan pembongkaran rumah Enah dimulai pada Selasa 18 Mei 2021 lalu.
“Kami sudah melakukan pembongkaran rumah Ibu Enah, wanita hamil yang ditandu menuju Puskesmas,” kata Koordinator Pokja Relawan Banten, Lulu Jamaludin, Jumat (21/5).
Pemerintah Kabupaten Pandeglang menjanjikan akan membangun rumah Enah. Namun karena harus menunggu proses yang lambat, akhirnya relawan yang melakukan pembangunan rumah itu.
“Jika menunggu bantuan pembangunan rumah dari Pemkab Pandeglang sendiri lambat, sementara kami ingin Ibu Enah ini segara memiliki rumah yang layak,” jelasnya.
Menurut Lulu, pembangunan rumah itu murni dari hasil swadaya sejumlah relawan. Para relawan merasa tergugah ketika melihat kondisi Enah yang tak pernah tersentuh bantuan Pemerintah.
“Alhamdulilah pembangunan ini murni hasil swadaya, kalau ada yang mau membantu lagi silahkan. Kami kasihan kepada kisah hidup Ibu Enah ini, udah kalangan tidak punya, tidak tersentuh bantuan pula,” tandasnya.
Senada, Ketua Jaringan Rakyat Sindangresmi (Jarami), Ahmad Muhtadin mengatakan, dia tak mau berlarut-larut melihat penderitaan yang dialami oleh ibu Enah, maka dari itulah ia bersama relawan lainnya sangat siap membantu membangunkan rumau ibu Enah.
“Alhamdulillah, niat ini tulus agar ibu Enah bisa tinggal di rumah yang layak huni. Saat ini pembangunannya masih berproses, mudah-mudahan kami bisa cepat menyelesaikannya,” katanya.
Pihaknya yang juga sebagai warga asli Kecamatan Sindangresmi mengaku, sangat berterima kasih kepada semua pihak, khususnya para relawan yang sudah peduli terhadap nasib warga Sindangresmi.
“Saya mewakili keluarga ibu Enah, sangat bahagia sekali karena masih banyak relawan yang memperhatikannya hingga membangunkan rumahnya,” tandasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post