SATELITNEWS.ID, KOSAMBI—Keberadaan tiang listrik dan telepon yang masih berdiri tegak hingga kini di tengah-tengah Jalan Prancis-Dadap dan Jalan Raya Selembaran, Kecamatan Kosambi, dikeluhkan masyarakat. Meski sudah lama diprotes, namun pemerintah maupun instansi terkait lamban dalam bertindak. Padahal kendaraan yang melintasi jalan tersebut setiap harinya terbilang padat.
Kondisi ini dinilai memprihatinkan, lantaran proyek pembangunan infrastruktur di dua jalur di Jalan Prancis sudah rampung sejak lama. Namun begitu belum bisa digunakan dengan lancar, lantaran sekitar puluhan tiang listrik belum dipindahkan.
Pengedara sepeda motor adalah salah satu yang paling merasakan dampaknya lantaran kerap kali dihadang kemacetan. Selain itu, mereka khawatir keselamatan diri, lantaran banyaknya kendaraan. Untuk itu, Pemerintah Daerah diminta segera memindahkan tiang-tiang listrik tersebut.
“Terkesan dibiarin tiang-tiang listrik berdiri di tengah jalan. Harusnya mah dipindahin. Jangan sampai nimbulin korban dulu baru bergerak,” ujar salah warga setempat, Iwan Febriansyah kepada Satelit News, Minggu (23/5).
Iwan menyampaikan, akibat keberadaan tiang-tiang itu, jalan seperti tidak berfungsi sebagaimana mestinya meski mempunyai dua ruas. “Padahal kalau benar-benar difungsikan bisa longgarin kemacetan,” katanya.
Selain itu, ruas jalan di sana terkesan memiliki aturan lalu lintas sampai menimbulkan kemacetan setiap waktu. “Udah mah nggak patuhin aturannya, ini pemerintah kemana aja ya, serius dong,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang, Slamet Budi mengatakan, pihaknya sudah lima kali menyurati Perusahaan Listrik Negara (PLN), untuk memperbaiki tiang listrik yang berada di tengah-tengah Jalan Raya Prancis, Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi. Slamet kepada masyarakat untuk bersabar, karena saat ini masih dalam proses. Menurutnya, dalam waktu cepat akan segera dilakukan pembongkaran.
“Kami sudah surati pihak PLN sebanyak lima kali. Tetapi memang pihak PLN terkendala dengan biaya. Kemudian PKN Cabang Kabupaten Tangerang akan mrnghubungi PLN pusat terlebih dahulu,” pungkasnya. (alfian/aditya)
Diskusi tentang ini post