SATELITNEWS.ID, TANGERANG—Sebanyak 5.000 mahasiswa telah menikmati sistem blended learning yang dilaksanakan di Program Kelas UMT Berbagi (PKUB). Sistem itu menggabungkan pembelajaran daring dan tatap muka.
Staf Humas Program Kelas UMT Berbagi Sugeng Siswondo mengatakan blended learning dibuat dengan tujuan agar para pengajar dapat berkomunikasi dengan mahasiswa melalui teknologi informasi seperti internet. Namun demikian, mahasiswa juga tetap melakukan pertemuan minimal satu kali dalam seminggu.
Perkuliahan dengan sistem ini dimulai pada hari Rabu. Ujian tengah semester dan ujian akhir semester pun dilakukan secara e-learning. Menurut Sugeng, sebanyak kurang lebih 5.000 mahasiswa telah menggunakan sistem tersebut.
Blended learning, kata Sugeng, dilaksanakan di PKUB UMT sejak tiga tahun lalu atau pada tahun 2018. Saat itu UMT membuat Program Kelas UMT Berbagi yang bertujuan memudahkan masyarakat luas memperoleh kesempatan kuliah dengan biaya terjangkau.
Ada sejumlah keunggulan dalam program tersebut. Diantaranya, mahasiswa tidak perlu membayar uang pangkal dan uang gedung. Selanjutnya calon mahasiswa memiliki opsi mencicil uang kuliah perbulan. Selain itu, waktu kuliah juga fleksibel.
Waktu kuliah di PKUB dibagi menjadi dua yakni A dan B. Perkuliahan PKUB A dilakukan pada siang hari mulai pukul 13.00-17.00 kemudian yang B waktu perkuliahannya bisa dipilih mulai pukul 08.00-17.00 wib.
“PKUB ini sudah jalan selama 3 tahun. Pada tahun pertama kita mendapatkan 1.000 mahasiswa lalu tahun kedua 600 dan pada tahun ini yang mendaftar 300 orang,“ujar Sugeng yang juga dosen ilmu manajemen tersebut.
PKUB memiliki kampus sendiri. Mereka berlokasi di Ruko Business Park Blok G1-2, kawasan Tangcity Mall. Menurut Sugeng, ada beberapa fakultas di PKUB. Diantaranyamanajemen, akuntansi, pendidikan agama, bahasa arab, perbankan syariah, ilmu komunikasi, pemerintahan, hukum dan teknik informatika.
Selain PKUB, UMT juga memiliki program lainnya yakni program eksekutif dan regular. Perkuliahan program eksekutif hanya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu. Di hari Sabtu, perkuliahan dilakukan untuk mahasiswa jurusan manajemen, teknik FISIP dan Hukum.
Untuk pendaftaran tahap pertama, sebanyak 108 orang sudah mendaftar untuk menjadi mahasiswa program eksekutif sementara program reguler sudah memiliki 1.107 calon mahasiswa baru. (mg3/gatot)