SATELITNEWS.COM, HUELVA—Putri Kusuma Wardani menjadi buah bibir penggemar badminton Indonesia. Atlet Kabupaten Tangerang yang akan memperkuat Banten pada PON Papua XX Oktober mendatang itu menjadi perbincangan setelah berhasil menjadi juara turnamen super 300 Spain Masters 2021.
Putri meraih gelar juara pertamanya di sektor senior setelah mengalahkan pemain Denmark Line Christophersen dalam dua game telak dengan skor 21-15 dan 21-10 di Palacio de Deportes Carolina Marin, Huelva, Minggu (23/5/2021). Gelar ini sangat hebat karena Spain Masters 2021 merupakan turnamen kedua Putri KW di BWF Tour dan BWF World Tour. Putri sendiri baru beranjak dari sektor junior.
Walau masih berumur 18 tahun dan berada di ranking 200 dunia, Putri bermain sangat tenang dan fokus. Padahal, dia bertarung di final pertama dengan melawan unggulan ketiga. Dia mendominasi permainan. Pukulan-pukulan Putri juga lebih variatif ketimbang Christophersen.
Pada game pertama, Putri selalu unggul. Mulai dari 5-1, 12-6, 18-11, dan menang dengan skor 21-15 di game pertama. Pada game kedua, Putri KW juga tetap bermain solid, tenang, dan fokus. Dia langsung memimpin jauh 14-5. Drop shot menyilang Putri mengakhiri perlawanan Line Christophersen yang merupakan juara kedua kompetisi Eropa. Putri merebut kemenangan dengan 21-10. Setelah memastikan menang, Putri berteriak sembari menahan tangis. Dia kemudian berlari dan memeluk sang pelatih.
Kemenangan atas Line Christophersen seolah menjadi penampilan puncak Putri KW pada ajang Spain Masters 2021. Pebulutangkis harapan Indonesia itu secara impresif mampu menyingkirkan pemain-pemain unggulan dalam langkahnya menuju final Spain Masters 2021.
Pada babak kedua, Putri Kusuma Wardani mengalahkan rekan senegara yang juga unggulan kelima, Ruselli Hartawan. Langkah Putri di perempatfinal tak terbendung usai menundukkan unggulan keempat asal Belgia, Lianne Tan dengan skor 18-21, 21-19, 21-13.
Setelah itu di semifinal langkah pemain kelahiran Tangerang itu semakin mulus dengan mengalahkan wakil Prancis, Leonice Huet dengan skor 21-8, 21-14. Puncaknya, Putri yang pernah menyabet gelar juara Popnas XIV/2015 di Semarang mengalahkan Line Christophersen pada pertandingan final.
“Saya merasa senang biasa menjadi juara di tempat idola saya, Carolina Marin. Dalam pertandingan tadi, saya tidak berpikir menang atau kalah. Yang penting bermain bagus dan maksimal. Nanti akan ada hasil yang baik,”ujar Putri seusai pertandingan.
Putri Kusuma Wardani lahir di Tangerang, pada 20 Juli 2002 lalu. Gadis dengan tinggi badan 172 sentimeter itu merupakan andalan Provinsi Banten pada PON Papua mendatang.
Ketua Umum KONI Provinsi Banten Rumiah Kartoredjo menyatakan rasa bangganya atas prestasi yang diraih Putri. Apalagi prestasi itu diperoleh di tengah persiapan Banten menghadapi PON XX di Papua, Oktober nanti.
“Ini menjadi kebanggaan Banten, apalagi prestasi ini diraih Putri di level internasional dimana pebulutangkis terbaik dari seluruh dunia tampil. Kami berharap prestasi Putri ini memotivasi atlet bulutangkis Banten lainnya di Pelatnas untuk bisa berprestasi lebih baik, karena di Pelatnas bulutangkis saat ini ada beberapa atlet lainnya,” kata Rumiah.
“Prestasi ini juga kami harapkan bisa memotivasi persiapan atlet cabor lainnya menghadapi PON. Prestasi cemerlang ini juga menunjukkan “Banten Bisa” berprestasi di kancah internasional,” tambah Rumiah.
Dengan prestasi Putri ini mantan Kapolda Banten tersebut berharap prestasi tersebut bisa diteruskan saat PON nanti. Sehingga bulutangkis bisa mengubah prestasi medali perunggu di PON XIX/2016 di Jawa Barat menjadi emas di PON.
Secara keseluruhan, Indonesia menyabet empat dari lima gelar juara Spain Masters 2021. Sumbangan gelar pertama diberikan pasangan ganda putri Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti Gani. Keduanya menjadi yang terbaik setelah membekuk unggulan satu asal Denmark Amalie Magelund/Freja Ravn pada partai final turnamen Super 300 tersebut. Yulfira/Febby menang dalam dua game langsung dengan skor 21-16, 21-14 dan memungkasi pertandingan dalam tempo yang cepat, hanya 46 menit.
Ini adalah gelar pertama dari Yulfira/Febby. Mereka adalah pasangan baru yang masih berada di ranking 409 dunia.
“Pertama alhamdulillah kami bisa keluar sebagai juara. Kami tidak menyangka bisa juara karena kan ini baru pertandingan kedua saya dengan Febby,” kata Yulfira usai pertandingan dikutip dari siaran pers PP PBSI.
“Puji Tuhan bisa juara. Kami merasa sangat senang dan bahagia. Tetapi kami tidak mau puas dulu. Perjalanan masih sangat panjang ke depan. Kami ingin terus berkembang dan tambah solid,” pungkas Febby.
Juara juga diraih pasangan ganda putra. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Rambitan menjadi jawara ganda putra Spain Masters 2021 setelah mengalahkan rekan senegaranya Sabar Gautama/Moh. Reza Pahlevi.
Di nomor ganda campuran, pasangan Rinov Rinaldi/Pitha Haningtyas Mentari merebut gelar juara setelah mengalahkan Niclas Nhr / Amelie Magelund asal Denmark. Mereka menang 21-18, 21-5.
Sementara di nomor tunggal putra, Chico Aura Dwi Wardoyo harus mengakui keunggulan unggulan kedua Toma Junior Popov di partai final. Hasil itu sekaligus membuat tim Merah Putih tak bisa menyapu bersih gelar di ajang ini.
Chico kalah 15-21, 17-21 atas lawannya yang merupakan unggulan kedua asal Prancis tersebut. Chico harus puas menjadi runner-up Spain Masters 2021 usai bertarung selama 55 menit. (gatot)
Diskusi tentang ini post