SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Romli Suganda (53), warga Kampung Maja Masjid, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, penjual koran di wilayah Kabupaten Pandeglang sejak tahun 1986 ini harus berhenti berjualan akibat terserang tumor usus. Kini dia hanya bisa berbaring lemas dirumah dan sesekali keluar rumah untuk berjemur. Tidak adanya biaya membuat pengobatannya terhenti. Dia pun berharap ada bantuan dari para dermawan.
“Penghasilan dari koran cuma Rp50 ribu, sampingan ngojek, itu pun tidak seberapa, cuma bersyukur saja. Saya hanya berharap bisa segera sembuh kembali agar bisa menafkahi istri dan empat anak,” kata Romli yang disapa akrab Ombi ini, Minggu (30/5).
Ombi menjelaskan, penyakit yang dideritanya itu berawal kesulitan untuk buang air besar (BAB). Kesulitan BAB pun berlangsung selama tiga bulan. Karena khawatir dengan kondisinya, dia pun melakukan pengobatan ke beberapa dokter klinik dan pengobatan alami, namun tidak kunjungan sembuh.
“Pertama perut kembung, terus kencing sakit, itu tidak BAB selama tiga bulan. Baru lah saya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang,” ungkapnya.
Setelah dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang, dokter mengatakan bahwa penyakit yang dialami oleh Romli adalah tumor usus dan dia pun harus dioperasi atau dibedah.
“Kata dokter Tumor Usus, tapi setelah dioperasi kencing dan BAB keluarnya dari perut yang di operasi ini,” jelasnya.
Sementara itu, Inah Kartinah (47), istri Romli menambahkan, setalah dilakukan operasi di RSUD Berkah Pandeglang, suaminya belum kembali dirujuk di rumah sakit manapun. Serta disarankan untuk melakukan pengecekan kesehatan satu minggu sekali pun tak dilakukan.
“Belum kemana-mana lagi setelah dioperasi, ini hanya disuruh agar ke RSUD seminggu sekali, tapi sekarang sudah tidak, karena disana juga tidak diapa-apain,” ungkapnya.
Namun, Inah mengatakan, bahwa suaminya memang terlihat sehat, makan pun seperti orang biasanya, akan tetapi tumor usus yang membuat ia khawatir akan kesehatan suaminya. Dia pun berharap suaminya bisa secepatnya sembuh, tanpa adanya operasi yang dapat mengeluarkan banyak biaya.
“Kalau makan normal, meski normal tapi kan saya ngeri juga suami punya penyakit tumor usus. Saya berharap, baik dari dermawan atau siapapun dapat membatu penyembuhan suami saya,” harapannya sambil meneteskan air matanya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post