SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG—Hingga akhir pekan kemarin, kondisi objek wisata di Kabupaten Pandeglang masih sepi. Meski sudah diperbolehkan Gubernur Banten, bahwa objek wisata di zona kuning dan hijau Covid-19 untuk beroperasi kembali dengan menetapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dan hanya 50 persen pengunjung.
Kondisi ini terlihat pada objek wisata yakni Coconut Island (CCI) di Desa Caringin, Kecamatan Labuan dan kawasan Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang lainnya.
Padahal, Coconut Island sudah memberlakukan diskon besar-besaran untuk tiket masuk, hingga 50 persen dari biasanya sebelum Covid-19 dengan tarif Rp50 ribu/ orang. Namun tetap saja, pengujung di Hari Weekend tidak mencapai target yang ditetapkan mencapai 50 persen.
Human Resources Development (HRD) dan Humas CCI, Vega Planeta Sari mengatakan, saat ini ada aturan baru dari Gubernur Banten, yang memperbolehkan zona kuning dan hijau objek wisatanya dibuka kembali dengan syarat menerapkan Prokes dan 50 persen saja pengujungnya.
“Kami buka lagi dengan pembatasan pengujung 50 persen dan memperketat Prokes. Namun nggak banyak juga tamu yang datang. Jadi geliatnya memang sudah mulai bangkit, namun para pengujungnya tidak terlalu signifikan,” kata Vega saat ditemui di Taman CCI, Minggu (30/5).
Vega menjelaskan, walau saat ini terlihat ada pengunjung yang berdatangan akan tetapi bukan dari luar kota, melainkan masih wisatawan lokal. Menurutnya, itu karena masih ada kekhawatiran dari wisatawan tidak diperbolehkan berkujung ke luar kota.
“Tak sedikit wisatawan dari luar kota yang membatalkan kunjungan kesini (CCI), mereka beralasan khawatir diputar balik dijalannya. Makanya untuk saat ini, pengujungnya hanya dari wisatawan lokal saja,” katanya.
Lanjut Vega, presentase pengujung CCI saat ini tak mencapai 50 persen. Sebab, water park dari kapasitas 2.000 orang, hanya terisi sekitar 400 orang saja atau sekitar 25 persen saja.
“Tidak sampai 50 persen sih, kemarin saja (Sabtu) hanya sekitar 25 persen saja, karena dari kapasitas water park kan 2.000, namun pengujungnya hanya 400 orang saja,” keluhnya.
Bahkan sebelumnya kata dia, pendapatan sangat menurun drastis. Apalagi ketika adanya kebijakan penutupan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. Sebab, pihaknya sudah melakukan penyetokan (makanan dan barang-barang yang bakal dijual) untuk menyambut libur Hari Raya Idul Fitri. Namun tak terpakai karena waktu itu ada instruksi gubernur yang mendadak.
“Kami keluarin budget banyak sekali, namun merugi karena harus ditutup. Bahkan waktu itu langsung ada Satgas Covid-19, melakukan pembubaran. Tapi, mau gimana lagi, mau nggak mau kami harus ikuti Peraturan Gubernur,” pungkasnya.
Dia memastikan, pihaknya sangat memperketat protokol kesehatan terhadap para pengujung CCI. “Kami wajibkan pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan cek suhu tubuh. Pokoknya sesuai Prokes saja. Bahkan kami wajibkan tidak buang sampah sembarangan,” tandasnya.
Sementara itu, salah seorang pengujung CCI dari Cikande, Kabupaten Serang, Adiansyah mengaku, sengaja memanfaatkan waktu libur kerjanya mengajak keluarga berwisata di Water Park CCI. Apalagi katanya, saat ini diperbolehkan liburan.
“Kami sudah lama tak liburan, karena waktu itu ada larangan. Alhamdulillah sekarang bisa liburan, makanya pas banget waktu gajian saya langsung bawa keluarga kesini (CCI),” katanya.
Adiansyah mengklaim, semua keluarganya yang dibawa liburan itu kondisinya sehat (tidak terpapar Covid-19). “Alhamdulillah pada sehat mas (sebutnya ke wartawan), kami kesini juga pakai masker dan bawa sanitizer,” tandasnya.
Adiansyah mengetahui ada Water Park CCI itu dari temannya. “Kesini tahu dari teman, katanya asik buat liburan. Makanya saya nyobain, ternyata memang asik,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post