SATELITNEWS.ID, CIPUTAT—Kota Tangerang Selatan akhirnya kembali masuk zona kuning dari sebelumnya zona oranye penyebaran Covid-19. Pemkot setempat mengklaim hal itu terjadi karena tingkat kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk menerapkan protocol kesehatan (Prokes) dan mematuhi imbauan pemerintah kian meningkat.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie pun mengucapkan rasa syukurnya karena masyarakatnya mau mendengarkan pemerintah dalam penanganan Covid-19. “Kita bersyukur Alhamdulillah Kota Tangsel kembali ke zona kuning. Kondisi yang kian membaik ini tak lepas dari perjuangan dan kedisiplinan seluruh lapisan masyarakat,” kata benyamin kepada awak media.
Faktor lain yang akhirnya Tangsel kembali ke zona kuning adalah pemeriksaan swab antigen yang terus digencarkan melalui berbagai jalur. Seperti Polres Tangerang Selatan yang memberikan target besar. Kemudian swasta juga mencanangkan target swab antigen.
Bahkan program vaksinasi juga terus dijalankan dan banyak masyarakat yang mendengarkan pemerintah untuk tidak pulang kampung saat lebaran dan menjauhi kerumunan. “Ini bagus buat kita semua dalam penanganan Covid-19 ke depan,” tutur Benyamin, Selasa (01/6/2021).
Ditanya tentang peningkatan jumlah kasus yang terjadi usai perayaan libur lebaran 2021 lalu, Benyamin mengaku memang ada kenaikan jumlah kasus namun tak terlalu signifikan. Di mana keterisian BOR (Bed Occupancy Rate)-nya di Tangsel kini sudah jauh berkurang yakni tinggal 30 persen.
“Kemudian angka kesembuhannya meningkat, angka kematian juga semakin turun,” jelasnya.
Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah angka positif ratenya menurun. Namun ini akan terus dipertahankan dengan terus mengingatkan masyarakat agar patuh pada protokoler kesehatan di masa Pandemi Covid-19.
Dalam data terbaru yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Banten melalui akun instagram resmi @dinkes_provbanten, per tanggal 31 Mei 2021, dijelaskan bahwa Tangsel memiliki tren penurunan kasus. Adapun kasus kontak erat (KE) sebanyak 15.779, kasus suspect (KS) 5.181, dan kasus Probable (KP) sebanyak 10. Dengan rincian kasus konfirmasi (KK), yakni pasien dirawat sebanyak 163 orang, pasien sembuh sebanyak 10.744 orang, dan kasus meninggal sebanyak 396 orang.
Saat ini, Kota Tangsel menjadi wilayah satu-satunya se-Tangerang Raya yang memiliki zona kuning dengan resiko penyebaran virus yang tergolong rendah. “PPKM Mikro masih berlangsung. Itu sangat efektif salah satu mendongkrak zona kuning karena kita PPKM Mikro konsisten kita laksanakan. Selain itu, tempat-tempat wisata juha masih belum kita buka ya. Wisata air, taman-taman kita juga belum buka. Ini juga menyumbang masuk zona kuning,” pungkasnya. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post