SATELITNEWS, ID, TANGERANG—Aplikasi GoSiaga yang diluncurkan oleh Polsek Benteng untuk mendapatkan layanan kepolisian secara daring sudah berjalan selama dua bulan. Sejak diluncurkan pada Senin, (29/03/2021) lalu GoSiaga sudah mendapat ratusan laporan dari masyarakat mulai dari kehilangan berkas atau hanya sekadar konsultasi.
Kapolsek Tangerang, Kompol Yulies mengatakan, selama dioperasikan dua bulan, GoSiaga setidaknya sudah mendapat sekirat 200 aduan. Banyak masyarakat yang konsultasi soal asmara. Semisal, mengatasi hubungan percintaan yang sudah tak sehat. “Konsultasi nanya doang. Kebanyakan bertanya atau curhat. Ditinggalin pasangan, itu ada,” ujarnya setelah melakukan diskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Rabu, (02/06/2021) di Gedung DPRD.
Kemudian terkait hak asuh anak setelah menjalani proses perceraian. Meski hanya sekadar konsultasi, pihaknya tetap melayani aduan masyarakat dengan memberikan masukan. “Ada yang seperti itu, misalnya pisah, anaknya gimana. Jarang orang yang konsul kayak indak pidananya. Misalnya konsul perceraian anaknya gimana,” kata Yulies. Lalu berikutnya masalah aduan soal ketidaknyamanan di lingkungan. Seperti kebisingan. “Seperti kebisingan, pengamen. Pengamen yang ke rumah mintanya maksa,” imbuh Yulies.
Bila aduan masyarakat tersebut ingin diselesaikan secara hukum Pidana kata Yulies pihaknya langsung mengarahkan ke Mapolsek Tangerang untuk membuat laporan. “Biasanya langsung kita sarannya kalo untuk pidananya datang langsung. Itu harus hukum karena prosesnya gak main main,” jelasnya.
Namun, terkait berkas-berkas kehilangan masyarakat bisa langsung dilayani melalui GoSiaga. Seperti kehilangan buku tabungan, KTP dan buku nikah. “Untuk surat kehilangan ada foam yang harus diisi kemudian ada nanti ada operator yang lalukam verifikasi itu kan harus sesuai dengan Identitasnya. Nanti kalo oke kita kirim kan surat kehilangannya. Dia tinggal print aja. Prosesnya 10 menit,” tutur Yulies. (irfan/made)
Diskusi tentang ini post