SATELITNEWS.ID, LEBAK—Viral video penganiayaan yang dilakukan seorang ibu muda terhadap bayi mungil, mendapat kecaman dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lebak. Bahkan perilaku itu dinilai perbuatan itu ‘stres’ dan harus segera ditindak tegas.
Desakan itu datang dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Lebak, Acep Dimyati. Setelah membaca berita tersebut, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun tak segan-segan meminta aparat penegak hukum untuk segera melakukan tindakan terhadap pelaku. “Apapun alasannya jelas perbuatan keji tersebut harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum,” tegas Acep, saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh Satelitnews.ID.
Video penganiayaan terhadap bayi mungil yang tak berdosa tersebut cukup memprihatikan. Miris sekali lihatnya, sebab oleh perempuan bertato yang diduga ibu kandungnya tersebut sesekali pipi bayi di tampar, dicubit, dibentak-bentak dengan dan kata-kata kasar. Bahkan bayi yang diperkirakan baru dua minggu tersebut oleh pelaku menggunakan kaki sebagai pelampiasan yang diduga dipicu hubungan rumah tangga nya dengan sang suami. Menurut Ketua DPC PKB Lebak ini dianggap tak wajar.
“Stres eta (itu) mah. Persoalan ini harus segera ditindaklanjuti, ini bahaya,” tegas Acep.
Kasus yang kini dalam penangan Sat Reskrim Polres Lebak, berkat laporan pihak kerabat korban warga Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak ini ada cekcok terlebih dahulu antara PT dan IR, bahkan di depan keluarga perempuan yang bertato tak segan-segan mencakar dan membawa kabur bocah tersebut. “Psikologis si ibu sudah tidak lagi normal seolah memendam kemarahan yang luar biasa, yang akhirnya dilampiaskan kapada si anak. Ini bahaya,” imbuhnya.(mulyana/made)
Diskusi tentang ini post