SATELITNEWS.ID, PANDEGLANG–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pandeglang melakukan rekapitulasi Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) periode bulan Mei tahun 2021 tingkat Kabupaten Pandeglang, pada tanggal 02 Juni 2021 lalu.
Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i mengungkapkan, hasil rekapitulasi yang dilakukan, pihaknya tertuang dalam berita acara KPU Kabupaten Pandeglang Nomor : 06/PL.01.1-BA/KPU-Kab/VI/2021 Tentang Rapat Koordinasi Daftar Pemilih Berkelanjutan tahun 2021 periode bulan Mei.
“Adapun hasil rekapitulasi PDPB periode bulan Mei tingkat Kabupaten Pandeglang itu, yakni berjumlah 906.228 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sejumlah 465.592 pemilih, dan pemilih perempuan sejumlah 440.636 pemilih,” kata Sujai, Jumat (4/6).
Pergerakan data tersebut menurut Suja’i, dialami dari jumlah potensi pemilih baru adalah 285 pemilih, dengan rincian pemilih laki-laki 130 pemilih dan pemilih perempuan 155 pemilih.
“Adapun pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sejumlah 33 memilih dengan rincian pemilih laki-laki sejumlah 16 pemilih dan pemilih perempuan sejumlah 17 pemilih, serta perbaikan data pemilih sejumlah 229 pemilih, dengan rincian pemilih laki-laki sejumlah 120 pemilih dan pemilih perempuan sejumlah 109 pemilih,” jelasnya.
Begitu juga kata Suja’i, pergerakan data tersebut bersumber dari hasil pencermatan self assesment terhadap daftar pemilih terakhir, serta tanggapan dan masukan dari masyarakat terhadap hasil pemutakhiran PDPB.
“Pada prinsipnya KPU Kabupaten Pandeglang bersifat terbuka dalam menerima masukan dan tanggapan dari semua pihak, terkait proses PDPB,” pungkasnya.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Pandeglang, Ahmadi menambahkan, PDPB akan terus dilakukan setiap tiga bulan sekali. Adapun prosesnya, dia juga bakal berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami berkoordinasi dengan Disdukcapil, kepolisian, dan pemerintahan untuk mengetahui berapa pemilih yang meninggal dunia, pindah, dan pemilih baru,” katanya.
Dengan begitu ungkapnya, sebelum pelaksanaan pemilu sudah memiliki data TPS tetap, dan punya road map. “Kita pun bisa melihat berapa angka rill yang belum memiliki KTP elektronik, untuk membuktikan sudah dapat memilih,” pungkasnya. (nipal/aditya)
Diskusi tentang ini post