SATELITNEWS.ID, PONDOK AREN—Wabah Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masih mengganas. Kali ini, tujuh orang warga RT 07 RW 05, Kelurahan Jurang Mangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, dinyatakan terkonfirmasi positif corona. Akibat adanya kejadian itu, pemerintah lingkungan setempat akan memberlakukan penutupan wilayah skala mikro.
“Satu keluarga yang terdiri dari tujuh orang dinyatakan positif Covid-19. Mereka sudah dirujuk ke wisma atlet dan sudah ditangani,” ujar Ferry Maulana, Ketua RT 07 Kelurahan Jurang Mangu Timur, Jumat (04/6/2021).
Klaster penyebaran di lingkup keluarga tersebut diketahui sejak Selasa, 01 Juni 2021 lalu. Penyebaran diduga dari anak laki-laki yang kedua. Anak tersebut sudah positif sejak 01 Juni 2021.
“Kalau yang enam orang lainnya itu baru kemarin. Dari hasil swab dinyatakan positif, karena tanggal 01 Juni itu kan tanggal merah ya, jadi pemeriksaannya tanggal 02 Juni sore. Kemudian mereka siap-siap dan (hari) Kamisnya langsung dibawa ke Wisma Atlet, Jakarta,” terangnya.
Fery mengatakan, paparan COVID-19 itu diduga berasal dari lingkungan kerja warganya, di wilayah Jakarta. “Mungkin dugaan sementara dari situ. Kemudian dia hilang penciuman, ada rasa demam, kemudian diungsikan anak istrinya di rumahnya itu, isolasi mandiri,” jelas Fery.
Sebagai ketua lingkungan, pihaknya menyarankan satu keluarga itu untuk diswab. Usai diswab itulah semuanya menyusul ke Wisma Atlet. Atas adanya kondisi tersebut, dia langsung berinisiatif untuk melakukan sejumlah langkah preventif. “Kita bersama satgas koordinasi dengan RW, tingkat Kelurahan, dan Puskesmas. Kalau untuk langkah preventifnya sendiri begitu kami dengar ada warga kami yang terkonfirmasi positif, di lingkungan sendiri langsung disemprot disinfektan setiap hari, pagi, siang, dan sore,” ujarnya.
Termasuk, kata Fery, memberlakukan lockdown atau penutupan wilayah skala mikro di lingkungannya. Pihaknya akan bergerak cepat, membatasi terutama di lingkungannya untuk pergerakan orang keluar masuk. Portal buka tutup pun diberlakukan. Kemudian pemeriksaan suhu tubuh dan monitoring secara berkala.
Selain penutupan lingkungan, dia juga akan melakukan pendataan ke setiap warga pendatang. Terlebih saat ini masih musim arus balik Lebaran. Dia pun mengimbau kepada warganya untuk senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan. Menurutnya, kasus penyebaran klaster keluarga di wilayahnya itu sebagai pembelajaran. (jarkasih)
Diskusi tentang ini post