SATELITNEWS.ID, TANGERANG–Wakil Walikota Tangerang Sachrudin hadir dalam acara Deklarasi Anti Narkoba Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM) yang berkolaborasi dengan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) YAPMI yang berlokasi di Aeropolis Kota Tangerang pada, Jumat (04/06).
Sachrudin menyebutkan bahwa penyebaran Narkoba sudah merambah pada generasi muda melalui berbagai media. “Pengguna Narkoba tak hanya bagi golongan orang dewasa saja, anak-anak muda kini juga sudah banyak yang menjadi korbannya dengan penyebaran dari berbagai media dan cara-cara yang tak biasa,” sebut Sachrudin.
Dengan memberikan edukasi pada masyarakat melalui pendekatan-pendekatan yang kreatif dan inovatif, Sachrudin menambahkan, ia berharap penggunaan narkoba pada anak muda bisa ditekan.
“Perlunya pendekatan yang kreatif dan inovatif untuk menangani penyebaran Narkoba pada anak muda, salah satunya bisa melalui pemilihan duta anti narkoba.”
“Selain itu peran orang tua, keluarga serta lingkungan menjadi faktor yang dominan dalam melakukan pengawasan, karena mereka sedang mengalami masa transisi dari anak-anak menuju orang dewasa dan mereka juga sedang mencari jati diri,” imbuhnya.
Sachrudin juga mengatakan bahwa ia menaruh harapan besar pada kegiatan-kegiatan semacam ini. “Saya harap tidak ada lost generation di negara kita, untuk itu saya menaruh harapan besar pada kegiatan ini, untuk bisa secara efektif menekan penyebaran Narkoba pada anak muda. Semoga bisa membuahkan hasil. Terus semangat untuk menebar kebaikan,” pungkasnya.
Kepala BNN Kota Tangerang, Satrya Ika Putra mengatakan, milenial sangat berpotensi terlibat dalam penggunaan narkotika. Maka dari itu, BNN bekerja sama dengan milenial, untuk mensosialisasikan gerakan anti narkoba di kalangan generasi muda.
“Sebagai contoh menyampaikan pesan-pesan yang belum sampai kepada mereka, karena milenial hanya bisa sampai ini informasi sesama mereka,” ujarnya. Potensi milenial dalam keterlibatan narkoba diawali dengan kehilangannya jati diri, kondisi jiwa yang kurang stabil bisa mempengaruhi pola pikir mereka. “Milenial rawan di kalangan mereka, karena mereka seiring kehilangan jati diri, galau, sembunyi lari, dengan mengkonsumsi ini,”ucapnya.
Calon duta anti narkoba ini (kemarin), nantinya akan mengajak lingkungan masyarakat sekitar untuk sosialisasi bahaya narkoba. “Mereka bisa membantu sosialisasi dilingkungan terdekat untuk pencegahan narkotik,”ucapnya.
Pemahaman dasar tentang bahaya narkoba akan milenial sosialisasi sesuai arahan BNN. Menurutnya tugas memberantas narkoba bukan hanya tugas BNN namun seluruh masyarakat. “Kita lewat milenial memberikan edukasi, informasi tentang bahaya narkoba dengan mereka.” (made)
Diskusi tentang ini post